Tangsel Absen di Pertihusada
SERANG,SNOL– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, menggelar Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada (Pertihusada), di bumi perkemahan Kwarda Banten Cikujang, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, pada 13-16 Mei 2015. Semua Kabupaten/Kota mengutus perwakilannya, kecuali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Dinkes Provinsi Banten Sigit Wardoyo mengatakan, pentingnya kesehatan dalam kehidupan masyarakat, membutuhkan banyak kader kesehatan yang dapat memberikan penyuluhan dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Diperlukan kemampuan bagi generasi muda untuk selalu mengasah pengetahuan tentang kesehatan,” kata Sigit, Minggu (17/5).
Salah satu wadah kegiatan mengasah kemampuan tersebut yakni melalui gerakan kepramukaan dengan bergabung bersama satuan karya pramuka bakti husada (SBH). “Dibentuknya SBH untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota masyarakat di lingkungannya,” tambahnya.
Setiap anggota SBH telah dibekali pengetahuan, keterampilan dan pengamalan yang ada dalam krida saka bakti husada, terdiri dari krida lingkungan sehat, krida keluarga sehat, penanggulang penyakit, gizi, krida obat dan krida perilaku hidup bersih dan sehat. “Berjalan tidaknya pembinaan ini, ada pada kita semua,” ujarnya.
Dia berharap, kegiatan Pertihusada ini lebih meningkatkan eksistensi dan peran Pramuka SBH dalam mendorong pembangunan kesehatan di wilayah Provinsi Banten. “Selain itu ada kegiatan ceramah umum dari Ketua Kwarda Banten Kak Masduki. Pembinaan mental oleh Waka Kwarda Banten, enterpreneurship berbasis kesehatan dan achievement motivation training,” pungkasnya.
Sekretaris Panitia Pertihusada Banten Mahmud menambahkan, agenda utama dalam kemah bakti pramuka SBH, yakni kegiatan kesakaan berupa pendalaman 6 krida SBH oleh Mabisaka bakti husada, kegiatan bakti kepada warga setempat berupa pembuatan jamban sehat yang berlokasi di Masjid Cikujang, pengobatan gratis bagi warga sekitar, khitanan massal, pembuatan taman obat keluarga (Toga) hingga penyuluhan kesehatan masyarakat.
“Ada juga kegiatan persaudaraan sesama anggota pramuka SBH, seperti apresiasi film, permainan tradisional, dinamika kelompok, anjangsana yang diikuti pula oleh masing-masing pimpinan kontingen cabang maupun Pembina pendamping dari dinas kesehatan kabupaten/kota,” ujar Mahmud, yang juga Kepala Sub Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Banten ini.
Pada Pertihusada tahun ini Kontingen Cabang SBH Pandeglang merebut gelar sebagai juara umum dengan meraih tropi terbanyak dalam kegiatan lomba selama Pertihusada berlangsung yakni lomba tertib administrasi, lomba safari krida, lomba memasak menu bergizi dan seimbang, lomba cerdas tangkas baktihusada, lomba desain poster dan lomba penyuluhan kesehatan.
“Dari 8 wilayah se Provinsi Banten, hanya Kota Tangsel yang tidak mengirimkan pesertanya. Sehingga awalnya direncanakan ada 160 peserta, karena Tangsel Absen peserta hanya 140 orang,” ungkap Mahmud. (metty/mardiana)