163 Motor Terjaring Polsek Pondok Aren

PONDOK AREN, SNOL–Diduga untuk balapan liar, ratusan motor bodong, diamankan petugas Polsek Pondok Aren, Minggu (17/5) dini hari. Para pemuda yang juga pemilik kendaraan pun diamankan untuk dimintai keterangannya di Kantor Polsek tersebut. Razia yang dilakukan di Jalan Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (17/5) itu,

dilakukan pada pukul 01.30 sampai 03.30 dini hari. Pada jam-jam tersebut, memang disinyalir sering dijadikan arena balapan liar.

Bahkan, aksi para pemuda yang tak bertanggung jawab tersebut, mengganggu warga yang tinggal di daerah sekitar. Setidaknya, ada 163 sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat resmi terjaring oleh Polsek Pondok Aren.

Kini, sepeda motor itu memenuhi halaman Polsek Pondok Aren. Khawatir akan dibawa kabur si pemilik atau hilang, masing-masing roda kendaraan tampak diikat dengan rantai. Sebagian dari sepeda motor yang diamankan diketahui kerap terjaring razia lantaran terlibat aksi balap liar.

“Motor yang terjaring ini bukan wajah baru, sering terkena razia oleh petugas. Seperti tidak kapok,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bachtiar Alponso.

Saat diamankan, petugas juga mendata para pemilik motor tersebut, kemudian juga digeledah isi kantong celana, baju, dan juga bagasi motor. Dikhawatirkna membawa senjata tajam atau jenis narkoba.

Namun, dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ada satupun pemilik motor yang membawa barang-barang terlarang tersebut. Alponso pun menuturkan, peran orangtua untuk terus mengawasi atau melarang anaknya mengendarai sepeda motor, kalau hanya digunakan untuk balapan liar saja.

“Pengendaranya hampir kebanyakan remaja. Belum mempunyai SIM. Peran orangtua sangat kita butuhkan untuk mengawasi anak-anaknya,” ungkap Alponso.

Selain mengganggu ketertiban di jalan raya, aksi balap liar yang dilakukan para remaja itu juga sangat membahayakan keselamatan pengendaranya. Bahkan tak sedikit para pengendara menghadapi maut akibat mengendarai kendaraan dengan kecepatan penuh tanpa menggunakan helm.

Sementara itu, salah seorang remaja berinisial R (16), mengaku kaget kalau dia harus dijaring Polsek Pondok Aren. Dia mengaku baru beberapa kali ini selalu nongkrong di daerah tersebut.

“Baru beberapa kali sih. Memang belum punya sim, dan lupa bawa STNK juga. Makanya, pasrah saja kalau digiring begini,” tuturnya. (pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.