Hari Kejepit, Kantor Kelurahan Sepi

SETU,SNOL–Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, dibuat tercengang pada Jumat (15/5) lalu. Pasalnya, saat inspeksi dadakan yang dilakukan pada saat hari kejepit, kantor Kelurahan Setu di Kecamatan Setu, dalam kondisi kosong. Kabid Pembinaan BKPP Tangsel Effy Karinawati Asmi kaget saat menginjakan kaki di kantor tersebut.

Kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIB. Pasalnya saat tim masuk ruangan, pelayanan kantor terlihat hanya dua petugas yang jaga. Sementara lurah dan sekretarisnya malah tidak ada di ruangan.

Namun sayang kedua petugas yang ada di ruangan pelayanan pun tidak bisa di pertangungjawabkan. “Karena dua petugas itu bukan PNS, maka kami pun tidak bisa mempertangung jawabkanya. Meski tidak dibolehkan kantor kelurahan kosong dalam jam pelayanan,” katanya dengan nada kecewa.

Saat ditanya keberadaan pegawai lain ke dua orang TKS tersebut, mereka tidak bisa memberikan keterangan pasti. Terlebih mereka juga tidak mengira akan ada tim BKPP sidak menyambangi tempatnya.

“Saya tidak tahu bu, sedang pada istirahat belum pada balik,” jawab salah seorang pegawai dengan nada ragu dan gugup. Karena memang tidak bisa di pertangung jawabkan, tim yang di pimpin Effy akhirnya meninggalkan tempat.

BKPP pun sudah mempersiapkan hukuman atau sanksi apa untuk puluhan pegawai Kelurahan Setu lain yang tak ada di tempat pada saat jam kerja atau jam pelayanan. Namun, sanksi tersebut baru hanya untuk mereka yang menyandang status PNS saja.

“Sanksinya nanti kita tanyakan dulu. Senin nanti (besok,red) akan kami panggil Sekretaris Lurah (Sekel) dan Lurahnya. Tentunya akan kami mintai keterangan alasan tidak di kantor pada jam kerja,” paparnya saat ditemui di sela sidak.

Kalau memang terbukti bersalah pergi tanpa ada memo atau untuk bertugas, akan ada teguran ketidakdisiplinan. Namun begitu baru sifatnya teguran dan petugas BKPP akan lakukan pembinaan agar kedepannya tidak terulang kembali.

“Upaya awal untuk mencegah jangan diulangi lagi juga buat yang lain adalah pembinaan kepada mereka, yakni untuk memperbaiki kinerja,” tandasnya.

Bukan hanya di kantor kelurahan yang sepi, sidak juga dilanjutkan ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). Di kantor pelayanan tersebut, petugas BKPP mendapati para pejabat sedang ada rapat di luar kantor.

Kendati demikian, aktifitas pelayanan dilakukan oleh petugas pelayan berjalan lancar. “Pelayanan tetap jalan dan semua masuk kerja. Ini sangat bagus meski di hari kejepit. Terkait petinggi Kepala Dinas dan Kabid-kabidnya memang sedang banyak rapat di luar kantor, dan kami sudah mendapatkan keterangan,” kata Effy.

Sementara itu, Kepala BP2T Tangsel Dadang Sofyan membenarkan, dia sedang ada rapat di daerah Setu. Namun dia dengan tegas memastikan, semua pegawai termasuk pelayanan tetap berjalan.

Dilain pihak, Kepala BKPP Tangsel Firdaus menjelaskan, berdasarkan tinjaun ke lapangan secara keseluruhan 90 persen pegawai masuk. Secara garis besar kedisiplinan tetap terjaga. “Secara global bagus semuanya pada masuk,” katanya.

Tujuan sidak sendiri sebagai bentuk pengawasan tugas daripada BKPP. Bukan mencari celah kesalahan orang, tapi bagaimana sistem disiplin sebagai abdi negara wajib di kedepankan. Jangan sampai ada celah hari kejepit dimanfaatkan dengan cara membolos tidak ada keterangan.

“Arahnya kesana, supaya tetap disiplin karena tangung jawab PNS itu kepada masyarakat,” ujarnya. (pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.