40 Remaja Dihukum Push Up

PAGEDANGAN,SNOL—40 remaja yang sedang asik nongkrong di kawasan AEON Mall, Kecamatan Pagedangan dihukum push up oleh anggota Polres dan Polsek setempat, Minggu (12/7) dini hari. Mereka diduga hendak melakukan balapan liar di kawasan elit tersebut.

            Pantauan Satelit News, kedatangan para petugas dari Polsek dan Polres Kota Tangerang sekitar pukul 02.00 Wib menggunakan mobil patroli dan berpakaian lengkap sempat membuat para remaja ini kebingungan. Bahkan ada beberapa motor yang sempat kabur melarikan diri.

            Hasilnya, petugas berhasil menjaring 40 remaja tanggung yang sedang asik nongkrong di kawasan AEON Mall. Remaja yang terjaring kemudian di hukum puss up dengan membuka bajunya. Setelah itu mereka digelandang ke kantor kepolisian Polsek Cisauk sambil mendorong motor mereka. Razia cipta kondisi ini dilakukan serentak di dua wilayah yakni Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Cisauk.

            Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, razia cipta kondisi ini dilakukan untuk menekan angkat kejahatan dan kekerasan yang kerap terjadi pada malam hari. Karena bukan tidak mungkin para remaja yang berasal dari berbagai daerah tersebut akan menjadi korban kejahatan.

            “Hari ini kami melaksanakan cipta kondisi yakni razia khusus kendaraan roda dua di malam hari. Karena masih ada indikasi kegiatan anak muda yang seharusnya mereka semua istirahat, tapi malah berkeliaran di jalan. Kemudian dimungkinkan akan melakukan balapan liar, membawa senjata tajam, perkelahian ataupun menjadi korban kejahatan serta lain-lain sebagainya,”ungkap Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema.

            Razia cipta kondisi ini, lanjut Irman sebagai bentuk tindak lanjut atas dugaan kejahatan begal yang terjadi beberapa hari lalu di kawasan Cisauk. Kegiatan ini akan terus dilakukan oleh pihak Polresta Tangerang agar memberikan efek jera bagi para remaja yang kerap nongkrong pada malam hari.

            “Karena biasanya mereka kerap menimbulkan kebisingan yang mengganggu masyarakat pada malam hari yang sedang beristirahat. Kegiatan ini juga sekaligus menyisir ataupun mencari pelaku kejahatan dengan indikasi begal kemarin (Jumat, red). Diharapkan dengan adanya razia ini mereka kapok dan tidak lagi ngumpul-ngumpul pada malam hari,”tandas pria yang pernah menjabat Kapolres Cirebon ini.

             Salah satu remaja yang ikut terjaring razia Usi Rahmawati (19) mengaku berasal dari Gunung Sindur. Kedatangannya ke Summarecon tersebut lantaran diajak oleh teman prianya untuk mengisi waktu libur sekolah. “Aku tadinya juga enggak mau, soalnya orang tua juga kalau tahu saya keluar malam pasti ngomel. Tadinya juga mau pulang sebelum sahur, takut ketahuan sama orang tua,”papar remaja berbadan pendek tersebut.

            Sementara itu, remaja lainnya asal Cimone Sifa mengaku tidak ada tujuan lain selain melaksanakan sahur bareng bersama teman-temannya. “Tadi ada 10 motor aku kesininya. Kita pada mau makan saur doang pak. Bukan mau ngapa-ngapain lagi,”terangnya. (mujeeb/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.