Camat Lurah Diminta Awasi Kos-Kosan

TANGERANG, SNOL—Maraknya tempat kos-kosan maupun kontrakan dijadikan tempat prostitusi terselubung menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan. Karenanya, Walikota Tangerang telah menginstruksikan Camat dan Lurah agar melakukan pengawasan menyeluruh terhadap kontrakan dan kos-kosan di Kota Tangerang.

“Saya perintahkan pada Camat dan Lurah melakukan pengawasan terhadap kontrakan maupun kos-kosan,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah pada acara pengajian bulanan Majelis Taklim Mujahadah di Masjid Al Azhom, Rabu (13/05).

      Pengawasan dinilai sangat diperlukan. Selain untuk menegakkan Perda No 7 dan 8/2005 tentang pelarangan peredaran miras dan pelarangan pelacuran juga sebagai sikap keprihatinan Pemkot terhadap fenomena prostitusi online yang marak akhir-akhir ini. “Begitu gampangnya orang diperjualbelikan, tinggal pesen lewat SMS,” ucapnya.

      Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa berperan aktif menangkal dampak negatif teknologi informasi. “Kita juga punya tanggung jawab untuk mengawasi lingkungan sekitar kita. “Laporin ke Camat dan Lurah, kalau ada hal-hal yang mencurigakan,” katanya seraya menjelaskan bahwa Kota Tangerang sebagai daerah perlintasan sangat rentan akan pengaruh negatif ibukota terutama terkait peredaran minuman keras maupun narkoba.

      Terpisah, Wakil Walikota Sachrudin mengatakan untuk menjaga kondusifitas serta keamanan Kota Tangerang, Pemkot terus melakukan berbagai upaya guna menjaga kondusifitas serta keamanan sehingga masyarakat dapat senantiasa menjalankan berbagai aktivitasnya.

      Meski Kota Tangerang relatif aman jelasnya, akan tetapi masyarakat dan aparat tidak boleh lengah. “Monitoring ke lapangan dan komunikasi dengan aparat keamanan serta berbagai elemen masyarakat harus terus dilaksanakan secara kontinyu,” imbaunya dalam sambutannya di Acara Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan yang diselenggarakan Kesbangpol Kota Tangerang di Aula Kelurahan Suka Asih.

      Upaya menjaga kondusifitas Kota Tangerang, kata Sachrudin adalah tanggung jawab semua warga negara, khususnya masyarakat Kota Tangerang. Adapun upaya yang telah dan akan terus dilakukan diantaranya dengan terus melakukan pembinaan kepada masyarakat serta ormas-ormas yang ada di wilayah Kota Tangerang, membangun Rumah Tiga Pilar Kamtibmas, serta Program Kampung Tertib dan Aman yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

      “Ini salah satu bentuk komitmen kami serta para aparat keamanan dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dengan turut melibatkan peran RT, RW serta masyarakat untuk bersama ikut menjaga kampungnya,” tegasnya.

      Oleh karenanya, dia meminta kepada para penegak keamanan dan ketertiban, dari aparat yang ada di lingkup Pemkot maupun unsur Muspida untuk bersama-sama saling bahu-membahu dalam mengantisipasi ataupun meredam berbagai kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kota Tangerang.

      Dengan telah adanya berbagai perangkat serta fasilitas pendukung keamanan, kata Wakil Walikota, selain untuk menciptakan kondusifitas kota diharapkan juga harus dapat dimanfaatkan untuk lebih mengeratkan tali silaturahmi sesama masyarakat Kota Tangerang. Dengan kebersamaan yang selalu terjaga, diharapkan akan semakin memudahkan kita dalam mengatasi berbagai bentuk gangguan keamanan kota.

      Dia juga berharap peningkatan kerjasama antara para aparat yang ada di Kota Tangerang ini juga akan turut menular kepada masyarakat sehingga mereka juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan menyelesaikan setiap permasalahan. “TNI, Polri, Satpol PP, Kesbangpol tidak bisa bekerja sendiri, dukungan dan partisipasi masyarakat itu tak kalah pentingnya dalam menjaga kondusifitas kota,” paparnya. (mg28/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.