Pembunuhan Diduga Buntut Aksi Saling Bacok

LARANGAN,SNOL—Kasus pengeroyokan hingga tewas terhadap Purnama Ramdani, anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila di Perumahan Puri Beta II Ciledug, Minggu (10/5) diduga akibat dendam lama. Dua hari sebelum kejadian sempat terjadi gesekan antara organisasi massa Pemuda Pancasila dengan Forum Betawi Rempug di kawasan Ciledug.

Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangerang, Hugo S Pranata menyatakan menerima laporan ada aksi saling bacok antara anggota Pemuda Pancasila dengan Forum Betawi Rempug di kawasan Ciledug. Tapi, dia baru menerima laporan keributan tersebut pasca kejadian pengeroyokan hingga tewas terhadap Purnama Ramdani.

“Kami sudah memberikan informasi kepada polisi bahwa dua hari sebelum kejadian sempat terjadi aksi saling bacok antara PP dan FBR. Namun peristiwa itu tidak dilaporkan ke saya. Saya tahu setelah kejadian ini,”ungkapnya seraya mengatakan pihaknya menduga pelaku masih orang yang sama, kemarin. Menurut Hugo, korban Purnama Ramdani tercatat sebagai anggota Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Ramdani tinggal di jalan Swadaya Kelurahan Larangan Indah Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Sepengetahuannya, anggota PAC PP Kecamatan Kembangan memang sering beraktifitas di daerah Ciledug, Karang Tengah dan Larangan. Di malam nahas itu, Purnama baru saja pulang dari menghadiri undangan pernikahan bersama pacarnya, Novi. Setelah itu, dia main ke Puri Beta sampai terjadi pengroyokan tersebut.

“Ramdani datang ke TKP bersama pacaranya Novi kemudian berhenti di Alfa Midi. Terus korban pamit untuk membeli minuman ringan dengan berjalan kaki menggunakan seragam Pemuda Pancasila,”katanya. Setelah berjalan kaki sekitar 100 meter, Ramdani bertemu sekelompok orang yang diduga dari ormas FBR sehingga terjadi keributan. Ramdani kemudian ditemukan meninggal dunia akibat luka sobek di bagian kepala, leher belakang dan luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri.

Hugo mengungkapkan berdasar koordinasi terakhir yang dilakukan dengan kepolisian, diketahui jika polisi sudah mengantongi beberapa nama yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap Ramdani. Informasinya orang yang diduga sebagai pelaku sudah kabur keluar daerah dan masih terus diburu.

“Kita sudah koordinasi dengan Kepolisian Metro Tangerang untuk sama-sama menjaga kondusifitas. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk meredam konflik supaya tidak menjadi luas dan tidak ada aksi balasan. Saya sudah mengimbau kepada anggota untuk menyerahkan dan mempercayakan kasus ini kepada kepolisian,” kata Hugo.

Koordinator wilayah Forum Betawi Rempug Kota Tangerang, Solihin menyatakan meragukan dugaan bahwa anggotanya merupakan pelaku pembunuhan terhadap anggota Pemuda Pancasila. Berdasarkan laporan yang diterimanya di masing-masing gardu, diketahui tidak ada aktivitas dari anggotanya pada malam kejadian tersebut. Terlebih saat itu kondisi juga sedang hujan.

“Sebelum jam 12.00 WIB memang sempat saya mendapat pesan dari kenalan bahwa ada konsentrasi massa beratribut FBR, tapi itu anggota kondangan. Dan memang biasa, kalau ada kondangan kita memang selalu berangkat konvoi bawa bendera FBR,”terang pria yang disapa Liking itu, kemarin. Namun, belakangan hujan akhirnya turun dan membuyarkan konsentrasi tersebut. “Selain itu, saya juga sebelumnya patroli memantau dan memang tidak apa-apa. Makanya saya kaget begitu dapat kabar ada ribut-ribut yang melibatkan anggota FBR,” ungkapnya. Namun demikian, jika nanti pada perkembangannya ditemukan indikasi kuat pelaku adalah anggotanya, dia siap turun tangan. “Tidak perlu repot-repot, kalau memang pelakunya adalah anggota saya, saya sendiri yang akan membawanya ke kantor polisi,”janji pria yang juga Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang itu.

 

Polisi Masih Berjaga – jaga

Sementara itu dua hari pasca pembunuhan, polisi masih berjaga-jaga di Perumahan Puri Beta II. Sebanyak 139 personel gabungan dari beberapa Polsek masih berjaga di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Penjagaan tetap ketat meskipun aktifitas warga di depan Perum Puri Beta II berjalan seperti biasanya. Di wilayah tersebut memang banyak terdapat ruko seperti tempat rumah makan, bengkel, minimarket, ATM Center dan lainnya. Lokasi tersebut juga memang sangat ramai sebagai tempat berkumpulnya anak muda setiap sore dan malam.

Di tempat tewasnya Ramdani masih terdapat bekas darah yang sudah ditutupi oleh pasir. Selain itu, di lokasi yang tepat pinggir jalan HOS Cokroaminoto juga terdapat sebuah pot bunga yang ditancapkan bendera kuning.

Sebelumnya, pada hari Minggu (10/5) dinihari pukul 01.30 wib, Purnama Ramdani yang bekerja sebagai juru parkir tewas dikeroyok oleh sekelompok pemuda. Pelakunya diduga anggota dari ormas FBR. Hingga Minggu sore kawasan Perum Puri Beta situasi memanas.

Kepolisian gabungan dari Polsek dan Polres Metro Tangerang berjaga-jaga mengantisipasi adanya serangan balik. Saat itu kepolisian Metro Tangerang langsung bergerak cepat. Petugas mengundang pimpinan ormas tersebut untuk sama-sama menahan diri dan menjaga kondusifitas.

Sehari setelah kejadian, Senin (11/5) pagi, Kapolres Metro Tangerang Kombespol Agus Pranoto juga mendatangi lokasi. Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono juga dikabarkan akan datang. Namun hingga Senin sore, belum terlihat tanda-tanda kedatangan orang nomor satu di kepolisian Metro Jaya. Pihak Kepolisian Polres Metro Tangerang masih menyelidiki kasus tersebut.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kita masih mencari pelakunya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo, Senin (11/5). Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi diantaranya Novi (23) perempuan yang saat itu bersama korban dan M. Nasrulloh (30), karyawan Pizza Hut Delivery (PHD). Kepolisian juga mengamankan barang bukti di TKP berupa senjata tajam yang digunakan untuk mengeroyok korban. Namun pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh terkait perkembangan kasus tersebut.

“Semua informasi yang berkaitan dengan penyelidikan belum bisa kita beberkan. Nanti setelah pelaku tertangkap, baru kita informasikan lebih jelas,” kata AKBP Sutarmo.

Sebelumnya diberitakan, maut menjemput Purnama Ramdani, anggota Pemuda Pancasila Kota Tangerang, Minggu (10/5) dini hari sekira pukul 01.30 wib. Pemuda berusia 27 tahun itu tewas setelah menderita luka tikaman di sekujur tubuhnya akibat perkelahian melawan tiga pemuda di Perumahan Puri Beta II Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. (made/uis/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.