Jembatan Gantung Kalanganyar Rentan Kecelakaan

LEBAK,SNOL– Ratusan warga Kampung Rancawiru RT.02/08, Desa Suka Mekasari Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, keluhkan jembatan gatung yang kondisinya sudah rusak dan membahayakan bagi keselamatan mereka.

Pantauan di lapangan, jembatan gantung sekitar 2×100 meter dengan ketinggian sekitar 50 meter yang menghubungkan dua perkampungan, yaitu Kampung Pariuk dengan Kampung Rancawiru, terlihat sudah rusak dan mengkhawatirkan. Papan jembatan rapuh, besi penahan papan juga sudah berkarat. Slingnya sudah banyak yang copot sampai harus diganti oleh tambang, yang tidak menjamin bisa menahan beban warga yang melintas.

Tokoh masyarakat yang juga mantan ketua RT Rancawiru, Arsan (45) mengaku, dirinya sering ketakutan jika melintasi jembatan itu. Apalagi jika melintasnya sambil menaiki kendaraan roda dua. Sejak dirinya masih menjabat ketua RT sampai sekarang, jembatan itu belum pernah diperbaiki secara total oleh pemerintah.

“Suka takut kalau lewat, karena kondisi jembatannya sudah rusak parah. Lihat saja papannya sudah rapuh, dan sling besi penahannya sudah banyak yang copot. Selama ini belum pernah mendapatkan perawatan dari Pemkab. Paling juga warga gotong royong memperbaikinya,” kata Arsan, Kamis (7/5).

Menurutnya, tahun 2010 lalu pernah ada perbaikan menggunakan bahan seadanya tapi sejak tahun 2011 sampai sekarang jembatan itu belum pernah diperbaiki lagi. Pihaknya berharap, Pemda peka dan cepat tanggap terhadap jembatan yang kondisinya membahayakan itu, sebelum ada korban seperti jembatan Sinday.

“Padahal dari pusat kota kan tidak terlalu jauh, paling sekitar 3 Km. Kami tidak ingin ada korban berjatuhan seperti jembatan Sinday, yang ambruk beberapa bulan lalu. Kami sangat berharap Pemkab Lebak secepatnya memperbaiki jembatan ini,” ujarnya.           

Seorang warga yang sedang melintas, Jarian (40) mengatakan, dengan kondisi jembatan seperti itu dirinya selalu ketakutan saat melintas jembatan. Ia dan warga khawatir, tiba-tiba saat warga melintasinya lalu roboh.

“Ini jembatan lintasan satu-satunya yang diandalkan masyarakat. Kalau tidak ada jembatan ini kami harus muter jauh kalau mau ke pasar, sekolah atau bekerja,” ujarnya.

Saat hendak ditemui di kantornya, Kepala Dinas Bina Marga (Kadis BM) Lebak Wawan Kuswanto, dan Kabid Jalan dan Jembatan Entoy Saprudin, sedang tugas diluar kantor. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.