3 Portal Jalan Rusak, Kendaraan Tonase Lebih Marak Lagi

SERANG,SNOL–Kerusakan infrastruktur jalan di wilayah Banten Selatan, masih terus terjadi. Hal ini dikarenakan, masih banyaknya kendaraan bermuatan lebih melintas, walaupun sudah dipasang portal dan pembatas di sejumlah titik.

Informasi  yang dihimpun, kendaraan bermuatan lebih kebanyakan dari pengusaha konstruksi dan bahan galian C milik mantan penguasa di Kabupaten Lebak. Ratusan truk besar, setiap harinya bisa bebas melintas lantaran tiga dari enam portal rusak sampai sekarang belum diperbaiki oleh DBMTR. Ketiga portal yang rusak itu adalah, Simpang Malingping, Simpang Saketi, dan Simpang Bayah.

Kepala Dishubkominfo Banten, Revri Aroes mengatakan, sampai saat ini portal yang rusak karena ditabrak oleh kendaraan besar bermuatan galian tambang, dan mengangkut alat berat, sudah tiga bulan belum kunjung diperbaiki oleh DBMTR. “Portal yang rusak itu belum diperbaiki. Pengennya portal itu segera diperbaiki, sehingga kendaraan besar bermuatan lebih dari 8 ton tidak dapat melintas,” harap Revri.

Senada, diungkapkan Kasi Pembinaan dan Pengendalian pada Dishubkominfo Banten, Yudhi Yuniardhi. Pihaknya sudah meminta kepada DBMTR, baik lisan maupun tertulis, agar portal yang rusak segera diperbaiki. “Sejak tiga bulan lalu, tiga portal ditabrak dan rusak atasnya. Harusnya, tanpa kita minta dan surati, sudah diperbaiki oleh mereka,” tandasnya.

Kepala DBMTR Banten, Widodo Hadi mengaku, belum mengetahui kerusakan portal di wilayah selatan itu. Ia juga mengaku sejak dirinya dilantik belum mendapatkan laporan mengenai pembangunan portal di wilayah Banten Selatan. “Saya belum tahu kalau tiga dari enam portal itu rusak. Saya juga belum tahu kalau pembangunan portal itu harusnya sembilan, dan masih kurang tiga lagi,” paparnya.

Widodo mengaku, akan segera melakukan koordinasi dengan jajaran pejabat eselon III dan IV yang membidangi jalan dan jembatan di wilayah selatan. Termasuk dengan Dishubkominfo. “Nanti saya akan tanyakan dan koordinasikan. Kalau memang perlu, portal yang rusak itu akan diperbaiki agar jalan tidak rusak, dan kendaraan bermuatan lebih tidak bisa melintas,” imbuhnya. (metty/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.