Lebak Jadi Pilot Project Pemetaan Potensi Investasi

SERANG, SNOL—Kabupaten Lebak terpilih menjadi salah satu daerah pilot project pemetaan potensi dan peluang investasi daerah oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI). Terpilihnya Kabupaten Lebak lantaran akhir-akhir ini Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak mengalami peningkatan investasi baik investor asing (PMA) maupun domestik (PMDN).

      “Ada sekitar 15 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang akan dilakukan pemetaan potensi dan peluang investasi daerah. Salah satunya Kabupaten Lebak,” kata Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Direktorat Pengembangan Potensi Daerah BKPM RI Yanusihite saat ditemui di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (6/5).

      Dikatakannya, sebagai daerah yang memiliki daya tarik bagi investor, wilayah Provinsi Banten terutama Kabupaten Lebak akan terus dikembangkan melalui pemetaan potensi dan peluang investasi tingkat daerah. Ini karena Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah dengan tujuan investasi tiga besar secara nasional.

      Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16/2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM), arah kebijakan penanaman modal yang akan dilakukan pemerintah pusat adalah perbaikan iklim dan penyebaran penanaman modal. Ia mengatakan, BKPM RI akan terus memberikan data perkembangan potensi wilayah dengan cara mempromosikan potensi daerah kepada investor asing maupun domestik.

      “Pemerintah akan memperkuat penanaman modal yang berwawasan lingkungan (green investment), memberdayakan usaha mikro kecil, menengah dan koperasi (UMKMK), berikut fasilitas kemudahan atau insentif penanaman modal melalui promosi penanaman modal,”katanya.

      Kepala BKPMPT Provinsi Banten Ranta Suharta mengatakan, berbagai potensi daerah di Lebak akan dijadikan peluang investasi dengan melakukan analisa potensi daerah. Kata Ranta, beberapa sektor peluang investasi di Kabupaten Lebak dengan nilai indeks tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian. “Sektor lainnya yakni bidang pertanian dengan subsektor tanaman bahan makanan (tabama). (ahmadi/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.