Tiongkok Minati Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
KOTA SERANG, SNOL Investor asal Tiongkok mengutarakan minatnya berinvestasi pada sektor pembangkit listrik tenaga sampah dengan membangun proyek Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPS) di wilayah Banten.
“Tempatnya belum pasti, masih penjajakan. Tapi mereka ingin di daerah Tangerang,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, Babar Suharso usai menerima kunjungan rombongan investor asal Tiongkok di Kota Serang, Selasa (11/10).
Meski belum bisa menyebutkan nilai investasinya, namun antusiasme investor asal negeri Tirai Bambu tersebut sangat besar. Rencananya, tempat pengolahan sampah tersebut dibangun di atas tanah 10 hektar dengan kapasitas 3.000 ton kubik per hari.
“Pemerintah kabupaten/kota masih mencari lokasi yang potensial. Untuk itu kami undang dari kabupaten/kota untuk duduk bersama,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Ivan Yudhianto menyatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah PLTSa yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari diminati investor.
Bahkan, ada 30 investor yang sudah me-masukkan penawaran. Selain Tiongkok ada Jerman, Korea yang ikut dalam mengajukan proposal kerjasama pembangunan dan pengelolaan PLTSa. “Memang luar biasa,” beber Ivan beberapa waktu lalu.
Kota Tangerang ditunjuk sebagai pilot project Program Waste to Energy (WtE) oleh Pemerintah Pusat yang berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 18/2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah.
Kata Ivan, pengajuan kerjasama tersebut telah disampaikan ke Pemerintah Pusat untuk dikaji. Agar Pemerintah Kota Tangerang tidak salah langkah dalam memilih pemenang dalam pembangunan dan pen-gelolaan PLTSa.
“Meski ini bisa ditunjuk langsung, kita akan pakai sistem lelang. Kita tidak ingin salah dalam memilih pihak yang mengelola dan sesuai dengan harapan dari Kementerian. Maka itu kita serahkan lagi ke pemerintah pusat,” terang Ivan.
Saat ini, Pemkot Tangerang masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Sebab, akan ada alat modern yang akan disiapkan pemerintah pusat untuk menjadikan sampah sebagai pembangkit listrik.
“Lahannya sudah siap di TPA Rawa Kucing untuk dijadikan lokasi operasional. Sekarang hanya menunggu alat datang,” pungkas Ivan. (ahmadi/made/satelitnews)