Penyediaan Air Bersih Terkendala Bahan Baku
TANGERANG,SNOL—Penyediaan air bersih masih menjadi masalah serius yang dihadapi semua pemerintah daerah di Provinsi Banten. Menurut Bupati Tangerang Zaki Iskandar, jika tidak ditangani secara serius dan bersama-sama maka akan sulit bagi sebuah daerah untuk meningkatkan cakupan air bersih bagi warganya.
“Penyediaan air bersih bagi masyarakat akan menjadi masalah serius, akibat meningkatnya jumlah penduduk. Kondisi ini membuat kebutuhan air bersih semakin tinggi, sedangkan produksi air bersih sulit ditingkatkan akibat minimnya bahan baku air,” ujar Zaki dalam sambutannya di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Air Minum (Perpamsi) Banten di Hotel Novotel Tangerang, Selasa (5/5).
Zaki berharap, Rakerda DPD Perpamsi Banten ini bisa menghasilkan rumusan-rumusan yang aplikatif, serta menjadi rujukan bagi siapa pun yang peduli terhadap kelangsungan pengelolaan sumber daya air. “Secara lebih khusus Perpamsi harus terlibat secara langsung dalam meningkatkan cakupan air bersih bagi masyarakat,” katanya.
Lanjut Zaki, dalam keterlibatan tata kelola sumber daya air, Perpamsi harus mendorong anggotanya meningkatkan profesionalisme agar mampu menjadi instrument negara yang diandalkan dalam mengelola sumber daya air.
“Saya berharap Perpamsi dapat berperan menjadi mitra terdepan pemerintah dalam menjaga, memelihara dan menyelamatkan sumber-sumber mata air dan memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat. Termasuk memberikan masukan kepada pemerintah pusat dan daerah dalam hal pengelolaan sumber daya air,” jelasnya.
Sementara itu, ketua DPD Perpamsi Rusdy Machmud menjelaskan, saat ini dari 350 PDAM yang ada hanya 50 persennya saja atau 176 PDAM yang dianggap sehat. Selebihnya, PDAM tersebut dalam keadaan kurang sehat bahkan sakit. “Provinsi Banten beruntung karena seluruh PDAM yang ada dalam keadaan sehat,” kata Rusdy.
Namun begitu, kedepan DPD Perpamsi Banten berikut seluruh PDAM serta mitra swasta memiliki tantangan yang sangat besar, yakni membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan air bersih bagi masyarakat.
“Target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional,red) masih belum tercapai. Pekerjaan untuk mencapai target yang berat ini perlu inovasi-inovasi dalam rapat kerja dengan tema pembaharuan dan perubahan terhadap pelayanan publik, agar menciptakan program kerja yang lebih menggigit,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang ini. (hendra/aditya)