Harga Tanah Ancam Program Rumah Murah
TANGERANG, SNOL—Harga tanah yang mahal di Kota Tangerang dikhawatirkan menghambat program satu juta rumah murah. Program satu juta rumah murah merupakan gagasan Pemerintah Pusat dalam penyediaan rumah tinggal untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Kepala Bidang Permukiman dan Perumahan Dinas Cipta Karya Kota Tangerang,Widiastuti, mengatakan, pada dasarnya mendukung program pemerintah pusat untuk pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi yang jelas terkait program pemerintah pusat tentang pengadaan satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Karenanya, pihaknya masih menunggu surat edaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPERA) terkait hal itu. “Belum ada informasi detailnya seperti apa, kami masih menunggu, kalau sudah ada kami akan sosialisasikan”ujar Widi.
Ditambahkannya, terkait program tersebut, pihaknya belum mengetahui apakah modelnya nanti akan sama dengan bantuan pemerintah yang sebelumnya, yakni subsidi fasilitas likuiditas pembangunan perumahan dengan diberikan fasilitas kredit pemilikan rumah berbunga rendah dalam pengadaan rumah murah atau lainnya. Apabila berbeda, maka pihaknya mengkhawatirkan harga tanah di Kota Tangerang yang sudah tinggi dapat menghambat program satu juta rumah tersebut. Pasalnya, untuk mengadakan rumah yang murah di Kota Tangerang sangat sulit dengan kondisi yang ada saat ini.
“Kalau modelnya seperti tahun sebelumnya dengan pemberian subsidi melalui bank maka tidak akan menyulitkan, namun apabila pengadaan langsung akan kesulitan dalam harga tanahnya. Misalkan saja harga minimal per meternya Rp 1 juta untuk tanah berukuran 72 meter saja sudah 72 juta, belum nilai bangunannya, sementara harus dijual dengan harga murah,”ujar Widi.
Sebelumnya Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, sudah mengusulkan pengadaan perumahan untuk pekerja melalui pengajuan pembangunan rumah di empat titik di Kota Tangerang. Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen Pemkot untuk memberikan kemudahan memiliki rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Suatu bentuk komitmen kami untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah,”pungkas Arief. (mg28/made)