Banjir Surut, Warga Diminta Tetap Waspada
PANDEGLANG,SNOL– Banjir yang sempat mengepung 10 kecamatan, sudah mulai surut. Sebagian besar korban sudah beraktivitas normal termasuk yang mengungsi.
Namun demikian, cuaca ekstrim masih menghantui masyarakat khususnya di wilayah Pandeglang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada banjir, puting beliung dan jenis bencana lainnya. “Antisipasi terus kami upayakan dan masyarakat diminta tetap waspada. Khususnya yang bermukim di wilayah pesisir pantai, kawasan tebing dan dataran tinggi, serta lokasi lainnya yang masuk zona rawan bencana,” kata Doni Hermawan, Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Jumat (1/5).
Monitoring kawasan rawan bencana ini selain dilakukan dengan terjun langsung ke lokasi juga dilakukan melalui alat deteksi yang ada di pokso bencana oleh petugas khusus yang ditempatkan. Sedangkan pendataan dan evaluasi bencana masih dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi dan BNPB.
“Pandeglang merupakan salah satu daerah yang banyak titik rawan bencananya, makanya semua komponen harus tetap waspada,” tambahnya.
Informasi yang dihimpun, hanya beberapa titik saja yang masih ada genangan air paska banjir lalu. Kondisinya pun dianggap tidak terlalu membahayakan dan warga setempat masih terus membereskan rumah serta lingkungannya sisa banjir.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran, Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Pandeglang Endan Permana mengatakan, untuk logistik tanggap darurat bencana masih siap disalurkan. Selain oleh BPBD, juga dibantu Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker).
“Untuk kebutuhan material yang rusak akibat bencana, kami koordinasikan dengan instansi terkait. Kami juga masih menunggu pengajuan dari beberapa kecamatan atau desa yang menjadi korban bencana banjir,” pungkasnya.
Koordinator Tagana Pandeglang Ade Mulyana menambahkan, sebagian relawan Tagana juga sudah ditarik dari lokasi banjir. Hanya beberapa orang saja yang masih disiagakan, untuk memudahkan tindakan ketika bencana kembali menyerang atau melanda.
“Kami siap siaga ketika bencana melanda. Hampir semua titik banjir sudah mulai normal, relawan kami juga tidak terlalu banyak yang ada di lokasi. Saat ini, tinggal pemulihan saja dan beberapa warga membutuhkan penanggulangan kesehatan,” ujar Ade.
Diberitakan sebelumnya, tim medis, baik di Puskesmas, Pustu dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, disebar ke lokasi banjir. Mereka ditempatkan dititik rawan penyakit dan lokasi yang masih digenangi banjir. Hal itu, menyusul munculnya serangan penyakit gatal-gatal dan jenis penyakit lainnya yang diderita sebagian korban banjir di 10 kecamatan sePandeglang.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan (P2PL) Dinkes Pandeglang Firmansyah menyatakan, pihaknya berupaya optimal dalam penanggulangan korban banjir. Selain menempatkan tim medis, juga membuat posko kesehatan, serta menyediakan obat-obatan. (mardiana/jarkasih)