Sungai Cisadane Kritis
Pemkot Tangerang Minta Hujan Buatan
TANGERANG,SNOL Kondisi debit air di Sungai Cisadane Tangerang sudah masuk level kritis. Pemkot Tangerang meminta pemerintah pusat segera membuat hujan buatan untuk mengatasi menyusutnya pasokan air bersih.
Kepala Bendungan Pintu Air 10 Pasar Baru Tangerang, Sumarto mengatakan, debit air sungai Cisadane terus mengalami penurunan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Debit air masuk dalam level kritis sebab ketinggian debit air mencapai 11,70 meter dari batas normal 12,50 meter.
“Kondisinya masuk level kritis meski masih terlihat banyak air di Sungai Cisadane tetapi debitnya terus berkurang,” ujarnya, Senin (22/9).
Menyusutnya debit air Sungai Cisadane mengancam pasokan air baku bagi tiga perusahaan air minum di Tangerang yakni PDAM Tirta Kerja Raharja milik Pemda Kabupaten Tangerang, PDAM Tirta Benteng Milik Pemda Kota Tangerang serta Aetra Tangerang.
Berdasarkan data, PDAM TB mengambil air dengan jumlah 2,4 meter kubik per detik. Sedangkan industri mengambil air 3,2 meter kubik per detik. Menurut Sumarto, salah satu indikasi ada krisis air bersih adalah dengan ditutupnya seluruh pintu air yang ada di Bendungan Pintu Air 10.
“Selama dalam kondisi kritis seperti ini, seluruh pintu air kita tutup. Artinya tidak ada pembuangan ke laut,” tegasnya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat meninjau Pintu Air 10, Senin (22/9), mengatakan pintu air ini kondisinya tidak dibuka karena untuk dialirkan ke irigasi Cisadane bagian barat dan timur.
Kemudian, dilaporkan BPSDA Provinsi, jika tiga hari tidak turun hujan akan mengakibatkan terganggunya pengambilan air bersih oleh PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Rahaja.
“Untuk itu kita minta pemerintah pusat melakukan langkah-langkah agar masalah air bisa ditangani. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membuat program hujan buatan. Meskipun kami belum tahu seberapa efektif buat kota Tangerang,” jelasnya saat berada di Bendungan Pintu Air Sepuluh, Jl Raya Sangego, Desa Koang Jaya, Kecamatan Karawaci.
Sejauh ini Kota Tangerang dalam kondisi aman dan tidak mengalami kekeringan. Berdasarkan hasil laporan Camat dan Lurah, wilayah kota Tangerang tidak mengalami kekeringan.
Direktur Umum PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang, Tony Wismantoro mengatakan, hingga kini suplai air untuk bahan baku PDAM TB masih tercukupi. Pihaknya sudah melakukan antisipasi agar suplai air untuk PDAM tidak terganggu.
“Saat ini PDAM Tirta Benteng memiliki 27.445 pelanggan. Suplai air masih berjalan normal dan tidak ada gangguan. Tapi akan terus kita pantau agar tidak terjadi seperti hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.(uis/gatot)