Dewan Kesenian Lebak Dianggap Belum Ada
LEBAK,SNOL–Dewan Kesenian Lebak (DKL) menyayangkan sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang seolah memandang sebelah mata kehadirannya. Dinas itu juga tidak pernah merespon keinginan lembaga seni dalam mengembangkan kebudayaan yang ada di Kabupaten Lebak.
Ketua DKL, Dede Abdul Majid mengatakan, DKL merupakan lembaga eksternal yang didirikan tahun 2010, dan sebagai mitra Disdikbud. Ia berharap, DKL mendapatkan pembinaan dan diberdayakan. Ironisnya, yang dirasakannya selama ini DKL malah hanya dipandang sebelah mata dan tidak dianggap kehadirannya.
“Beberapa kali kami mengajukan program pengembangan kesenian dan budaya, tapi tak kunjung direspon. Kami juga pernah melayangkan surat untuk duduk bersama dengan pihak Disdikbud, tapi sampai sekarang tidak mendapatkan jawaban. Kami juga punya keinginan mengembangkan kebudayaan yang perlu disampaikan kepada Disdikbud, sayangnya malah seolah-olah mereka tidak mengakui kehadiran kami,” jelas Dede, Jumat (1/5).
Menurutnya, selama ini Disdikbud hanya fokus terhadap pembinaan kesenian ditiap-tiap sekolah saja. Padahal, DKL juga sangat membutuhkan pembinaan dan pemberayaan dalam bidang kesenian. Terutama pada event-event yang diselenggarakan Pemkab Lebak.
“Selama ini, kami belum pernah dilibatkan sama sekali dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan yang diselenggarakan Pemkab,” tambahnya.
Sementara, Kepala Disdikbud Lebak Asep Komar mengatakan, dirinya belum mengetahui adanya DKL. Kalaupun memang ada, pihaknya mempersilahkan lembaga non formal seperti DKL, yang merupakan mitra Disdikbud untuk berkoordinasi.
“Saya sama sekali belum tahu DKL. Tapi, kami apersiasi dan silahkan kirim surat kepada saya. Kami akan selalu mendukung setiap lembaga yang ingin mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Lebak, tingal dikomunikasikan saja dengan saya,” kilahnya. (mg29/mardiana/jarkasih)