BNN Bekuk 14 Pengguna Narkoba di Kos-kosan
LEBAK,SNOL– Sedikitnya, 14 orang penghuni rumah kos di wilayah perkotaan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, positif pengguna narkoba. Hal itu diketahui saat Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten dan aparat gabungan terkait lainnya melakukan operasi simpatik di wilayah alun-alun itu.
Selain kos-kosan, operasi juga dilakukan ke sejumlah tempat hiburan jenis Karaoke, titik rawan yang diduga dijadikan tempat pesta narkoba, serta beberapa tempat lainnya yang dicurigai sebelumnya.
Kabid Rehabilitasi BNN Banten, AKBP Agus Mulyana mengatakan, operasi dilakukan sesuai dengan perintah Kepala BNN Banten. Tujuannya untuk mendeteksi dini dan mencegah pelaku pengedar Narkoba masuk ke tempat kos, karaoke, dan tempat tongkrongan.
Pengedar Narkoba, kerap berada di tempat hiburan. Berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini para pengedar narkoba justru sudah mulai kembali menyisir ke tempat kos-kosan atau rumah kontrakan.
“Dari hasil tes urine yang kami lakuakan, ada 14 orang yang positif pengguna Narkoba. Jenisnya, ada yang pengguna sabu, ganja, dan obat-obatan psikotropika lainnya. Sembilan orang dinyatakan aktif menggunakan Narkoba, setelah dilakukan tes urine di lokasi kosan. Ada dua orang yang kami dapatkaan di tempat karaoke, dan tiga orang disekitar Alun-alun,” kata Agus, Jumat (1/4).
Keempat belas orang yang positif tersebut akan dimintai keterangan terlebih dahulu. Penanganannya akan dilihat dari seberapa parah penggunaan Narkoba oleh orang itu. “Untuk pecandu berat, akan kami rehabilitasi. Kalau yang sedang dan ringan, bisa dengan berobat jalan serta diberikan pendampingan oleh psikolog,” tambahnya.
Operasi simpatik semacam itu akan terus dilakukan tanpa ada batas waktu dan akan fokus menyisir kos-kosan yang kerap menjadi sasaran para pengedar. Dia juga akan merencanakan pemeriksaan ke setiap rumah warga, karena tidak menutup kemungkinan ada pencadu dan pengedar.
“Tahun 2015, kami menargetkan bisa menjaring pengedar dan pengguna sekitar 1.727 orang untuk direhabilitasi. Kami mengibau kepada seluruh masyarakat, bila ada keluarganya atau melihat ada pengguna narkoba, agar melapor ke BNN Provinsi Banten,” imbuhnya.
Sementara, salah seorang karyawan swasta yang terbukti positif pengguna narkoba, Pi (29) mengatakan, terakhir mengkonsumsi sabu yaitu tiga pekan terakhir, dan membelinya dari orang Rangkasbitung yang sekarang sudah tertangkap oleh pihak kepolisian. “Terakhir pake sabu, tiga minggu yang lalu. Belinya juga waktu itu patungan (bareng-bareng,red) sama teman-teman,” dalihnya. (mg29/mardiana/jarkasih)