901 Hektar Tanaman Padi Kena Puso
SERANG,SNOL– Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Serang mencatat, 901 hektar lahan pesawahan mengalami puso. Hal itu, diakibatkan banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah itu. Jumlah areal pesawahan di wilayah Serang diketahui sekitar 4.242 hektar, tersebar di 19 kecamatan.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganti Tumbuhan Pertanian (POPT) Distanhutbunak Kabupaten Serang, Tata Juarta mengatakan, dari Januari hingga Maret 2015, musibah banjir telah banyak merendam tanaman padi di wilayah Serang Utara dan Serang Timur.
“Paling banyak yang terkena dampak banjir itu, yang dekat dengan bantaran Sungai Ciujung. Di antaranya Kecamatan Pontang, Tanara dan Tirtayasa,” kata Tata, Selasa (28/4).
Adapun umur padi yang terendam, dikisaran tujuh minggu sampai dengan menjelang panen. “Sampai saat ini, kami masih merilis data dari petugas POPT ditingkat kecamatan yang diketahui oleh Kepala UPT,” tambahnya.
Selain itu, sebanyak 17.500 meter persegi persemaian padi, terkena banjir. Usia persemaian padi itu berkisar dari 7 sampai 14 hari setelah sebar. Dari 17.500 meter persegi persemaian tersebut, hampir semuanya dinyatakan puso.
Adapun kebutuhan dari semua persemaian tersebut yakni, untuk memenuhi sekitar 35 hektar lahan sawah. “Hitung-hitungannya kalau persamaian kan 500 meter persegi itu untuk satu hektar sawah,” ujarnya lagi.
Pihaknya akan berupaya mengajukan bantuan benih. “Kami upayakan ada pergantian benih tapi ini melalui proses pengajuan. Kalau di kita tidak ada, dimungkinan kita meminta bantuan ke Provinsi,” pungkasnya.
Sementara, salah seorang petani di Kecamatan Jawilan, Madsuni, mengaku dirinya merugi karena padi miliknya yang kini tengah memasuki masa panen terendam banjir. Akibatnya, hingga kini belum dapat dipanen. “Sebentar lagi tanaman padi saya panen. Tapi, sawahnya masih terendam banjir. Tapi, kalau misalkan airnya belum surut juga saya khawatir gagal panen,” imbuhnya. (mg23/mardiana/jarkasih)