Trantib Cisoka Tak Temukan Formalin di Pabrik Tahu
CISOKA,SNOL—Petugas Trantib Kecamatan Cisoka mengklaim tidak menemukan bahan-bahan kimia seperti formalin di CV Mandiri Usaha yang memproduksi tahu, Senin (27/4). Sebelumnya, puluhan warga menggerebek pabrik tahu tersebut, Sabtu (25/4).
Kasi Trantib Kecamatan Cisoka Subarna mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan bahan-bahan kimia berbahaya di pabrik tahu tersebut. Menurutnya, sejauh ini pabrik tersebut masih dalam pengawasannya, sehingga tidak mungkin jika pabrik tersebut melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kalau soal limbahnya saya kurang begitu paham, tapi kalau masalah pengawasan pengerjaan dalam produksi tahu saya tidak menemukan bahan-bahan kimia seperti yang ditakuti,” ujar pria yang akrab disapa Barna kepada Satelit News, kemarin.
Barna menjelaskan, pihaknya sudah sering kali berkoordinasi dengan pemilik pabrik tahu tersebut agar tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Pihaknya juga tidak ingin di Kecamtan Cisoka ada pabrik tahu yang menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan soda api.
“Pasti kami tindak tegas kalau ditemukan. Tapi sejauh ini tidak ada yang melanggar aturan. Initnya kami sebagai penegak Perda juga tidak ingin ada perusahaan atau pengusahaa yang dapat merugikan masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Pemilik pabrik tahu CV Mandiri Usaha, Bambang Tri menyangkal jika telah menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya formalin dan soda api sebagai pengawet tahu. Namun dirinya membenarkan adanya soda api pada pabrik miliknya.
“Memang benar ada soda api, tapi kami gunakan bahan tersebut untuk mencuci kain penyaring ampas tahu. Bukan sebagai bahan-bahan untuk membuat tahu. Siapa saja boleh memeriksa dan membawa alat uji lab ke pabrik saya. Saya sangat terbuka bagi siapa pun yang mau melakukan uji lab,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Carenang Kecamatan Cisoka menggerebek pabrik pembuatan tahu. Warga menduga pabrik tersebut menggunakan bahan berformalin dalam produksi tahu.
Informasi yang dihimpun Satelit News, penggerebekan berawal dari rasa kecurigaan warga yang mencium bau menyengat dari limbah yang buang ke sungai. Setelah ditelusuri ternyata limbah tersebut berasal dari CV Mandiri Usaha yang tak jauh dari sungai tersebut.
Karena kesal dengan pencemaran sungai, warga pun mendatangi pabrik tahu tersebut. Setelah sampai, warga langsung melakukan penggeledahan dan menemukan puluhan jerigen cairan yang diduga berisi formalin. Tidak hanya itu para warga juga menemukan puluhan karung yang diduga berisi soda api di dalam pabrik tahu. (mg27/aditya)