Dindik Tangerang Bisa Hemat Rp 1 Triliun
Jika Pengelolaan SMA/SMK Dialihkan ke Provinsi
TANGERANG,SNOL–Rencana pengalihan pengelolaan SMA/SMK dari Pemerintah Kota/Kabupaten ke Provinsi melalui UU Nomor 23/2014, dinilai dapat mengurangi beban APBD. Diprediksi penghematan APBD untuk penganggaran pendidikan di Kota Tangerang sebesar Rp1 triliun.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Lutfi mengatakan, setiap tahunnya Pemkot Tangerang menganggarkan dana sekitar Rp 300 miliar lebih untuk dana operasional pendidikan (DOP) dan insentif guru. Selain itu juga anggaran untuk pembangunan gedung sekolah SMA/SMK bisa mencapai Rp700 miliar.
“Angaran untuk pendidikan SMK/SMK itu bisa Rp1 triliun per tahun. Kalau ada pengalihan kewenangan, anggaran itu menjadi tanggung jawab Provinsi Banten. Dan kita bisa menghemat itu,”ungkapnya, Minggu (26/4).
Menurutnya, dampak baik dari pengalihan kewenangan itu, beban anggaran bisa berkurang. Selanjutnya, anggaran bisa difokuskan untuk pengelolaan SD dan SMP.
Namun, bukan berarti tidak ada kendala sama sekali. Menurut Lutfi ada kendalanya dari sisi pengawasan, tak hanya soal pembangunan, tapi juga terkait kenakalan pelajar. “Sekarang kalau yang menangani adalah provinsi, rentangnya terlalu jauh, sehingga pengawasan akan repot nantinya. Kita saja yang langsung berhadapan nggak sepenuhnya bisa mengendalikan gerakan para pelajar,” tutur Lutfi.
Meski demikian, dia tetap akan melaksanakan peraturan baru yang telah disahkan pemerintah pusat tersebut. “Karena ini undang-undang, ya kita harus patuh. Aturan ini baru efektif 2017, saat ini masih masa transisi,” jelasnya. (pramita)