Jangan Bercanda dengan Bom !
TANGERANG,SN—Berhati-hatilah jika bercanda. Apalagi jika bercandaan itu menyusahkan orang lain. Hari Kamis (23/4) lalu, terminal IA Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, digegerkan dengan pengakuan seorang penumpang pesawat Lion Air JT 250 tujuan Jakarta-Padang yang membawa bahan peledak.
Pengakuan seorang penumpang itu membuat heboh dan membuat semua penumpang yang ada di dalam pesawat dikeluarkan. Penerbangan pun ditunda.
“Kejadiannya Kamis siang kemarin. Setelah dilakukan pemeriksaan, investigasi, dan sterilisasi, ternyata tidak ditemukan adanya bom,” ujar Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan, Jumat (24/4).
Geger bom di dalam pesawat itu berawal dari candaan seorang perwira TNI Angkatan Laut berpangkat letnan kolonel kepada pramugari Lion Air bahwa tas yang dibawanya berisi bom. Sesaat naik ke dalam pesawat, perwira itu duduk di kursi penumpang 1A. Pramugari kemudian membantu untuk menaikkan kopernya ke loker kabin. Namun penumpang itu melarang kopernya diangkat seraya mengatakan, “Jangan, itu berat, isinya bom.”
Mendengar pernyataan itu, pramugari segera melapor kepada pilot dan diputuskan untuk dilakukan investigasi dengan screening ulang terhadap pesawat, penumpang, barang, dan kargo. Para penumpang dikeluarkan dan menunggu di ruang tunggu Terminal 1A keberangkatan. Barang penumpang dicek ulang di Terminal 1B keberangkatan dan barang kargo langsung dipindahkan ke pesawat pengganti nomor register PK-LOR.
Setelah investigasi terhadap pesawat dan dinyatakan aman, barang dan penumpang diberangkatkan dengan pesawat pengganti (JT 250 Nomor Register PK-LOR). Pesawat Lion Air JT 250 tujuan Jakarta-Padang itu diparkir di parking stand A 62 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Perwira TNI Angkatan Laut tersebut lalu dimintai keterangan oleh otoritas Bandara Soekarno-Hatta. Ia kemudian membuat pernyataan meminta maaf serta menyatakan bahwa pernyataannya itu hanya bercanda. Setelah itu, Lion Air menolak memberangkatkan perwira TNI tersebut sehingga ia melanjutkan penerbangan menuju Padang dengan pesawat Garuda Indonesia. (uis/gatot)