15 Imigran Gelap Afhganistan Diamankan, 1 Kabur
BANDARA,SNOL Sebanyak 15 imigran gelap asal Afghanistan diamankan Polres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/1). Mereka ditangkap karena tidak bisa menunjukkan dokumen identitas diri. Namun, satu imigran melarikan diri saat hendak dibawa petugas.
“Ke 15 imigran gelap yang diamankan terdiri dari satu perempuan bernama Minah, dan 14 laki-laki yakni Ramzan, Seyid Sardan, Jawat, Khalil, Abdullah, Assadullah, Reza, Mamat, Amin, Husein, Hamjat, Jumah dan Safir,” ungkap Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta, AKP Agus Tri, Selasa (15/1).
Awalnya ada sebanyak 16 imigran gelap yang berangkat dari Padang menuju Jakarta menggunakan pesawat Lion Air JT 351 sekitar pukul 05.15 WIB. Saat tiba di Terminal 1B sekitar pukul 07.30 WIB, petugas patroli Polres mencurigai gerak gerik mereka yang selalu berjalan berbondong-bondong.
“Mereka keluar dari terminal terbagi tiga rombongan, tiap rombongan terdiri dari lima orang. Kemudian mereka menuju tiga mobil sewaan yang sudah menunggu di tempat parkir. Saat itulah, petugas memeriksa mereka,” ujarnya.
Setelah diperiksa, para imigran tidak bisa menunjukkan identitas kewarganegaran maupun dokumen lainnya. Akhirnya seluruh imigran gelap langsung diangkut petugas ke dalam mobil patroli untuk diamankan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. Saat proses evakuasi, satu orang imigran langsung melarikan diri. “Saat mobil akan jalan, salah satu dari mereka langsung lari ke arah jalan raya. Petugas tidak berhasil menangkapnya, karena dia lari melawan arus lalu lintas menuju Jakarta,” jelas Agus.
Dari hasil pemeriksaan sementara, para imigran gelap ini akan pergi ke Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, untuk bertemu dengan broker yang akan memberangkatkan mereka menuju ke pulau Christmas di Australia. Mereka bahkan sudah membayar 15.000 USD kepada broker tersebut agar mereka aman selama tinggal di Indonesia. “Mereka kabur dari negaranya karena terjadi perang. Jadi mereka mencari kehidupan layak di Australia,” ujar Agus.
Untuk pengembangan lebih lanjut, Polresta Bandara Soekarno-Hatta akan menyerahkan para imigran gelap tersebut ke Kantor Imigrasi. “Karena kasus ini berkaitan dengan Keimigrasian bukan KUHP,” tukasnya..
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Effendy Peranginangin mengaku sangat berterima kasih kepada Polres Bandara Soekarno-Hatta yang telah membantu mengamankan para imigran gelap. Pihaknya akan menempatkan ke 15 imigran gelap di rumah detensi Imigrasi.
“Sementara kita tempatkan dulu mereka di tempat yang layak. Nanti akan kita tindak lanjuti bagaimana mereka masuk ke Indonesia dan siapa yang membantunya. Kita akan koordinasi dengan Dirjen Imigrasi,” ujarnya.
Effendy menyatakan, sampai saat ini pelanggaran para imigran gelap tersebut adalah tidak memiliki dokumen-dokumen identitas yang lengkap. Mereka juga mengguunakan identitas palsu sebagai penumpang pesawat. “Kemungkinan mereka akan kita kembalikan ke negara asalnya,” pungkas Efendy. (pramita/deddy)