Salah Enggak Sih KEPO?!
Knowing Every Particulary Object alias kepo. Singkatan ini jadi famous dipakai Sobat EMU. Tapi belakangan, sifat ‘dikepoin’ teman malah enggak asik loh, sob! Hobi ngepoin orang seperti sudah melekat pada Desi Wulansari (17), siswi SMK Bhakti Anindya Kota Tangerang. Dia bahkan mulai kepo sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Hihihii.. bakat jadi detektif atau wartawan nih.
Sampai saat ini, tidak jarang teman se-genknya suka protes kalau sifat ngegemesinnya ini mulai keluar. Cewek bertubuh tinggi tersebut, menanggapinya dengan santai dan enjoy. “Santai aja, selama ini kan kepo nya tidak merugikan orang lain,” ujarnya, sambil tertawa.
Desi mengaku, nggak selamanya kepoin teman sejawat berjalan mulus. Gadis cantik berambut panjang ini malah kejebak dikepoin temannya. Eits, bukannya mengambil alih suasana, malah membuat gadis berparas manis tersebut kelimpungan alias mati kutu.
“Ternyata bete juga dikepoin orang, tapi gimana yah seru sih kepoin orang,” katanya, lalu tertawa lepas.
Namun, ada untungnya bagi Desi yang selalu kepo. Dirinya, bukan hanya kepo dengan urusan orang lain. Desi merupakan gadis yang nggak diam saat guru mengajar di depan kelas. Menurutnya, dia akan terus mencecar sang guru kalau belum mendapat jawaban yang sreg. Bahkan, sampai usai pelajaran.
Kepo Ngerugiin Diri Sendiri
Ngepoin orang secara berlebihan diakui Salwa Farras Nabilah, siswi SMA Negeri 7 Kota Tangerang nggak ada untungnya. Kok bisa? Salwa, panggilan akrabnya, mengatakan kepoin orang sama saja merugikan diri sendiri.
Gadis berkacamata tersebut, membayangkan kalau dirinya dijauhi sama teman-teman. Nggak ada yang mau berteman dengannya. Bahkan, tidak sesuai dengan kepribadian Salwa yang pandai bergaul dengan siapa saja.
“Kalau kepoin orang itu, takutnya malah nggak punya temen, apalagi tidak sesuai banget sama karakter aku yang lebih senang bergaul sama siapa aja,”ujarnya.
Selain itu, kepoin orang lain pun akan merugikan banyak orang. Malah nantinya bisa menjerumuskan orang lain menjadi biang gosip alias bigos. Bahkan, bisa menimbulkan kesalahpahaman antara teman yang satu dengan yang lainnya.
“Bukan hanya rugi bagi diri sendiri, orang lain juga. Apalagi kalau udah bigos, uuhh! bisa-bisa semua rahasia yang kita punya terbongkar kaya kasus korupsi ditanganin KPK,” sindirnya. (widiawati/pramita)