Bikin Resah, Anjal dan Pengamen Gigaruk
SERANG,SN– Para pengamen dan anak jalanan (anjal) berusia remaja, yang biasa mangkal di sekitar perempatan Palima Kecamatan Curug Kota Serang, ditertibkan oleh anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Serang, Kamis (23/4). Mereka digelandang ke Mapolres untuk diberikan pembinaan.
Kanit Binmas Polres Serang Aiptu Susilo mengatakan, razia yang dilakukannya itu merupakan giat rutin setiap minggu. Penyisiran pengamen jalanan itu digalakan berdasarkan keluhan warga. Terutama para pengguna jalan yang merasa resah dengan adanya pengamen jalanan, karena kerap meminta uang secara paksa.
“Selain di perempatan Palima, Kami juga merazia mereka di wilayah Terminal Pakupatan, Kepandean, Tamansari, Pasar-pasar, dan jalan protokol yang ada lampu merahnya,” kata Aiptu Susilo, Kamis (23/4).
Lima orang telah diamanakan, mereka rata-rata putus sekolah. Setelah didata dan dibina, kemudian mereka dikembalikan kepada kedua orang tuanya masing-masing. “Kita juga sudah panggil kedua orang tuanya, agar mendidik mereka. Supaya tidak ada di jalanan,” tambahnya.
Hingga saat ini pihaknya telah memberdayakan sedikitnya 80 orang pengamen jalanan, dengan membentuk komunitas. Mereka dilatih keterampilan berwirausaha agar lebih produktif. “Kegiatan ini Insya Allah kedepan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait, baik Pemkab, Pemkot Serang, maupun Pemprov Banten. Apalagi masalah sosial ini juga merupakan tanggungjawab Pemerintah Daerah,” ujar Aiptu Susilo, seraya mengakui, pihaknya juga melakukan tindakan tegas terhadap anjal dan tukang ojek yang melanggar aturan lalu lintas.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banten Nandy S Mulya mengaku, mendukung langkah yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Bahkan, pihkanya berencana membuat tim gabungan untuk menyelesaikan persoalan pengamen dan anak jalanan. “Tim itu nanti terdiri dari dari Satpol PP, Dinsos, aparat kepolisian dan instansi yang berwenang lainnya,” jelasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)