Bujang Lapuk Tebas Enam Warga

LEBAK,SNOL– Perlakuan pemuda yang satu ini sungguh kejam. Dia tega membantai setiap orang yang ditemuinya dengan menggunakan sebilah golok. Tidak tanggung-tanggung, enam orang terkapar bersimbah darah, bahkan satu diantaranya meregang nyawa.

Peristiwa ini terjadi Minggu (19/4) lalu sekitar pukul 15.30 Wib. Kejadian bermula saat pemuda yang masih berstatus bujangan lapuk bernama Juhdi alias Ogot (40) warga Kampug Cikondang RT.10/02, Desa Sukadaya Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, mendatangi rumah Yayat Nurhayati (30), lewat pintu belakang. Saat itu, Nurhayati sedang memasak di dapur belakang rumahnya. Sedangkan suaminya, Ahmad Aspuri (39) sedang makan di bagian tengah rumah.

Saat sedang memasak, Nurhayati mendengar ada yang mengetuk-ngetuk pintu dapur. Saat pintu dibuka, Ogot sudah berdiri di depan pintu. Kehadiran pelaku yang tampak tidak bersahabat dengan sebilah golok di lengannya itu membuat Nurhayati terkejut. Namun Nurhayati berusaha untuk tenang. “Kaget banget. Emang mau kemana,” tanya Nurhayati kepada pelaku.

Ironisnya, sapaan Nurhayati itu tidak dijawab dengan ucapan melainkan dengan golok digenggaman pelaku yang langsung dibacokan ke arah korban. Akibat sabetan itu, korban mengalami luka di bagian kepala dan lehernya. Korban kemudian berlari keluar menuju rumah saudaranya. Lalu, pelaku menghampiri anak korban dan hendak menggorok leher anak itu, namun aksinya berhasil dicegah Ahmad Aspuri. Di dalam ruangan itu terjadilah perkelahian sengit. Beruntung, pelaku berhasil dikalahkan. Dia langsung lari ke luar rumah korban.

Kalah melawan Aspuri, ternyata tidak membuat pelaku berhenti melancarkan aksi bringasnya. Dia lari ke rumah Eti Suhaeti (30) yang tak jauh dari rumah Aspuri. Di sana, pelaku kembali membabi buta. Suhaeti yang tidak tahu menahu tiba-tiba dibacok oleh pelaku hingga bersimbah darah. Bukan cuma Suhaeti. Sugiar, anaknya yang masih berusia lima tahun juga menjadi sasaran amukan pelaku. Sambil menahan sakit, Suhaeti berlari ke luar rumah sambil membawa anaknya menuju rumah Atiah (60). Melihat korban lari, pelaku langsung mengejarnya.

Naas bagi Atiah. Bermaksud menyelamatkan Suhaeti, dia justru malah menjadi korban kebringasan pemuda itu. Pelaku datang dan langsung membacokkan goloknya tepat mengenai bagian kepala Atiah hingga berulang-ulang. Bahkan, tangan sebelah kiri Atiah terputus akibat sabetan senjata tajam pelaku. Akibat luka bacokan yang sangat serius itu, nyawa Atiah tidak tertolong. Korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Melihat Atiah sudah tak berdaya, pelaku langsung menghampiri Samah (70). Dia langsung menyabetkan goloknya hingga mengenai bagian kepala dan pipi nenek renta itu mengalami luka sangat serius. Usai membantai Samah, pelaku langsung kabur.

Salah satu korban, Ahmad Aspuri menuturkan, dia sempat melawan aksi sadis itu saat pelaku masuk ke dalam rumahnya dan menganiaya istri dan anaknya. Dia melakukan perlawanan karena pelaku ingin menggorok anaknya.

“Saya menangkis bacokan pelaku saat saya menolong anak saya yang hendak digorok dan dibacok. Saya juga sempat kena bacokan golok pelaku dan menganai bagian kepala dan tangan, tapi Alhamdulillah tidak apa-apa. Kirain saya, pelaku sudah kabur jauh, eh ternyata malah mendatangi rumah tetangga yang di dalam rumahnya ada keluarga saya dan yang ada di dalam rumah tersebut pada dibacokin,” kata Aspuri, kepada Satelit News, Senin (20/4).

Korban lainnya, Eti Suhaeti (30) menuturkan, sebelumnya dia mendengar suara gaduh di dapur rumahnya. Dia mengira ada yang tersiram air panas. Saat dihampiri, ternyata di dalam dapur sudah ada pelaku sedang memegang golok. Lalu dia mengunci pintu masuk dapur, namun berhasil didobrak oleh pelaku. Disaat itulah, pelaku membabi buta menyabetkan golok ke arah dirinya dan anaknya. “Lalu saya lari sambil membawa anak saya ke rumah Atiah, tapi pelaku mengejar saya. Di rumah Atiah, pelaku ngamuk lagi membacok Atiah dan Samah,” terang Suhaeti. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.