Kualitas Rumput Laut Kronjo Tak Bagus

TIGARAKSA,SN—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tangerang menyebut penurunan harga rumput laut dari Kecamatan Kronjo karena kualitasnya tak bagus. Hal itu dikarenakan adanya sisa kapur bekas tambak udang yang menempel di tambak.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang Herry Wibowo mengatakan, menurunnya harga jual rumput laut bukan karena larangan ekspor rumput laut sebagaimana diungkapkan para petani kemarin. Hal itu dikarenakan buruknya kualitasnya rumput laut yang dihasilkan para petani.
“Kualitasnya (rumpur laut,red) tak bagus, karena daerah Kronjo dulunya itu kebanyakan adalah petani tambak udang yang beralih menjadi petani rumput laut. Nah kolam tempat mereka budidaya rumput laut tersebut kemungkinan masih ada sisa kapur yang bisa bikin kualitas rumputnya sendiri jadi jelek, sehingga harga jualnya juga menurun,” ujarnya.
Lanjut Herry, pihaknya tidak menyediakan anggaran bantuan bagi petani rumput laut yang merugi karena ini sifatnya bukan bencana alam. Namun, jika fenomena menurunnya harga jual rumput laut sampai meluas ke daerah lain, kemungkinan besar ada bantuan yang bisa diberikan dari DKP Provinsi Banten.
“Lihat dulu dampaknya seperti apa, kalau terus semakin meluas maka akan kami laporkan kepada provinsi. Nantinya mereka yang akan memberikan keputusan, apakah ada bantuan atau tidak. Sejauh ini dari data yang saya miliki hanya di wilayah Kronjo saja yang menurun. Sedangkan di Kecamatan Teluk Naga, Mauk dan lainnya tidak mengalami penurunan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, para petani rumput laut di Pulau Cangkir Kecamatan Kronjo mengeluhkan penurunan harga rumput laut sejak April 2014. Penurunan harga bahan baku untuk pembuatan tepung ini bahkan 2 kali terjadi dan dikhawatirkan terus berlangsung hingga akhir tahun ini.
Pengepul Rumput Laut dari Koperasi KBMM Jakarta, Baehaki mengungkapkan, saat ini harga jual rumput laut terus mengalami penurunan. Ia merasa kasihan kepada para petani karena harus menanggung rugi akibat penurunan harga jual. Pihaknya mengharapkan pemerintah turun tangan agar harga rumput laut kembali normal seperti semula.
“Harga rumput laut sudah dua kali mengalami penurunan, diperkirakan sejak April 2014 hingga kini, dari harga awal Rp9.500 per kg menjadi Rp8.000 per kg. Penurunan ini dikarenakan adanya larangan ekspor rumput laut oleh pemerintah pusat,” ungkapnya, Kamis (16/4). (mg27/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.