Hari Ini Anggaran Pilkada Selesai Diverifikasi
SETU,SNOL–Pemkot melalui Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) pastikan hari ini (15/4) proses verifikasi pengajuan anggaran Pilkada rampung. Pengurangan anggaran Pilkada yang diajukan KPU, Bawaslu, dua Polres, dan Kodim, ditentukan sepenuhnya oleh Walikota Airin Rachmi Diany.
Dalam verifikasi tahap akhir itu Kesbangpolinmas selaku ketua tim anggaran pilkada, sedang mencocokan anggaran yang diajukan KPU dengan Standar Satuan Harga (SSH) yang telah disahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. “Proses verifikasinya tengah berjalan, Rabu (15/4) bisa keluar hasilnya,” ujar Kepala Kesbangpolinmas Salman Fariz dalam pesan singkat, Selasa (14/4).
Menurutnya, verifikasi itu dilakukan agar anggaran yang diajukan oleh KPU sesuai dengan ketentuan aturan pengesahan anggaran dalam Undang-undang Pilkada Nomor 8 Tahun 2015. “Vrifikasi ini untuk menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Karena Pilkada ini semuanya sudah diatur dalam Undang-Undang,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ferivikasi itu juga dilakukan agar anggaran yang diajukan tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. “Memang sesuai kemampuan daerah, tapi tetap ada aturannya. Makanya kita ferivikasi agar tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil,” katanya.
Ditanyakan apakah akan ada pengurangan anggaran yang diajukan KPU sebesar Rp 55 miliar, Salman enggan membeberkan hal tersebut. “Nanti saja setelah diumumkan sekarang masih diferivikasi. Sepenuhnya itu ada dalam kebijakan Walikota juga,” ungkapnya.
Sedangkan menurut anggota KPU Tangsel Badrusalam, dalam verifikasi tersebut tidak ada permasalahan yang berarti, hanya sekedar pencocokan saja. “Tidak ada yang salah dalam verifikasi, hanya pencocokan saja, antara anggaran yang kami ajukan dengan SSH,” katanya.
Dia juga berharap agar secepatnya anggaran tersebut dikeluarkan, karena tahapan pilkada sudah dimulai 19 April mendatang atau sekitar empat hari lagi. Kalau sudah masuk tahapan begitu, KPU akan memulai rekrutmen Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Dia juga mengharapkan Senin pekan depan bisa cair anggarannya. Kemudian, ditanya soal kemungkinan anggaran akan dicoret, Badrus mengatakan hal itu tidak menjadi persoalan. “Kami tidak masalah asalkan semuanya sesuai dengan aturan,” ujarnya. (pramita/jarkasih)