Sistem Komputer Error, Siswa Panik
TANGERANG,SNOL— Puluhan siswa SMK Negeri 3 Kota Tangerang panik disela-sela mengerjakan soal ujian berbasis komputer, Selasa (14/4). Saat mengerjakan soal Matematika, tiba-tiba saja soal yang dikerjakan log out dengan sendirinya.
Siswi SMKN 3 Kota Tangerang Eka yang sedang serius mengerjakan soal langsung panik saat soal yang dikerjakannya hilang. Untungnya, berkat bantuan tim pengawas dia bisa melanjutkan ujian dengan login kembali tanpa harus mengulang dari awal.
“Kaget aja, pas lagi nge-klik jawaban soalnya malah tiba-tiba log out sendiri. Jadi harus login lagi. Untungnya jawabannya sudah kekunci setiap 15 menit,” ujarnya.
Eka merasa terganggu dengan sistem komputer yang sedikit error tersebut. Jelas, ini mengganggunya untuk mengerjakan soal. Sementara, senada dengan Eka, keluhan serupa juga disampaikan Elfrida siswi sekolah tersebut.
Dia mengatakan, ada masalah pada saat token komputer tiba-tiba mati. Hal tersebut membuatnya tidak masuk ke server dan mengerjakan soal ujian. “Ya sempat menganggu juga sih, kita jadi lambat ngerjain soal,”ujarnya.
Sementara, Kepala SMK Negeri 3 kota Tangerang, Endah Resmiati mengaku meski sempat terjadi masalah pada sistem komputer, ujian tetap berjalan lancar. Dan saat kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Soal kendala eror pada layar monitor yang di alami siswa, kami terus melakukan koordinasi kepada pusat. Selain itu juga, kita siapakan pertugas IT di setiap ruang ujian, agar pelaksanaan ujian sistem baru ini berjalan lancar,” jelasnya.
Namun, ketika keadaan seperti itu, Endah mengaku, paling penting mengamankan psikologis anak jangan sampai merasa down dan menjadi tidak bersemangat mengikuti ujian. Menurutnya, sistem yang baru dijalankan ini memang masih dalam tahap penyesuaian bagi sekolah siswa dan guru.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Amarullah menuturkan, di masing-masing sekolah yang menggunakan sistem komputer sudah disiapkan soal ujian manual. Ini untuk mengantisipasi adanya permasalahan yang tidak bisa diselesaikan.
“Kalau trouble nya masih bisa diselesaikan yah lanjutkan, kecuali sudah tidak bisa dilanjutkan seperti listrik mati baru ujianya diganti pakai yang manual dan itu sudah disiapkan,” pungkasnya. (widiawati/pramita)