Mutasi Pejabat Kagetkan Pegawai
TANGERANG, SNOL—Proses mutasi dan rotasi dalam pemerintahan Kota Tangerang belum selesai. Kemarin, sedikitnya 47 PNS mulai dari pejabat esselon II, III dan IV mengalami pergeseran dan pergantian saat apel dan pagi di halaman Plaza Puspem.
Tak urung, banyaknya pegawai yang dimutasi membuat peserta apel cukup kaget. Bahkan bisik-bisik juga terjadi di barisan belakang. Selain itu, yang tak kalah mengejutkannya adalah pengumuman mutasi itu juga berbarengan dengan dilantiknya pejabat hasil lelang dua kepala dinas, yakni Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan dan Kadis Bangunan.
Engkos Zarkasyi yang sebelumnya merupakan Camat Pinang terpilih sebagai Kadis Perhubungan. Sedangkan Deddy Suhada yang sebelumnya adalah Sekretaris Dinas Bangunan, naik di pucuk pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) baru hasil pemekaran tersebut.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pelantikan tersebut merupakan kebutuhan organisasi dan mengisi kekosongan jabatan yang mengacu pada Perda No 13/ 2014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Tangerang. Pihaknya meminta pegawai yang telah dilantik dapat menjalankan tugas memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, amanah dan profesional.
“Pegawai yang dilantik adalah sebagai bentuk amanah yang harus dijaga. Semua harus menerima ditempatkan di manapun, karena Tuhan tidak akan menguji di luar batas manusia,” kata Arief dalam sambutannya.
Menurut Arief, di era globalisasi ini SDM menjadi sangat penting. Pihaknya mengingatkan agar para pegawai terus belajar dan memperbaiki diri dengan berupaya semaksimal mungkin untuk kemajuan kota ini.
“Pegawai harus semangat, siapapun rekan kita sebagai mitra ruangan harus sama-sama mengerti dan memahami. Saya sering dapat laporan katanya pimpinannya begini, stafnya begini, padahal suka dan tidak suka mereka teman kita satu instansi,” ujarnya.
Arief mengungkapkan, pelantikan ini harus dijadikan sebuah rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Pihaknya meminta jajaran untuk membangun persaudaraan dan kekeluargaan. Sebagai pejabat lanjutnya, harus benar-benar paham dalam menjalankan setiap tugas karena kepercayaan yang telah diberikan masyarakat harus dapat dijawab dengan hasil serta kerja nyata yang dapat dirasakan oleh mereka.
“Saya mengajak untuk terus belajar mengisi dan saling melengkapi. Seluruh aparatur harus bersungguh-sungguh. Saya dapat laporan banyak yang tidak masuk, kalau sudah tidak mau jadi staf silakan mengundurkan diri. Ini warning dari saya, karena yang ingin jadi pegawai juga banyak,” tegasnya. Arief menambahkan, pegawai tidak usah mengejar jabatan dan lebih baik bekerja dengan kesungguhan. Dijelaskan, pihaknya selama ini sudah melakukan penilaian, mana yang benar-benar menjalankan tugas dan mana yang tidak. “Selamat bertugas dan terus bekerja dengan profesional untuk masyarakat dan kota tercinta ini,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan yang baru Engkos Zarkasyi menyatakan, ada beberapa persoalan yang akan menjadi fokus perhatiannya. Yang pertama adalah masalah kemacetan, berikutnya mengenai moda transportasi massal. “Seperti LRT, MRT dan kereta bandara ini yang menjadi fokus kita dulu,” terangnya. Sedangkan Kepala Dinas Bangunan, Deddy Suhada berjanji akan merampungkan sejumlah proyek seperti penambahan dan peningkatan gedung, pembangunan 16 SD dan SMP serta pembangunan 15 Posyandu.
“Kita juga akan bangun tujuh gedung Puskesmas dan peningkatan status satu Puskesmas, pembangunan tiga BLK (Larangan, Cibodas dan Benda) serta pembangunan Kantor Kelurahan Bojong Jaya, Karawaci dan Sukajadi serta kelanjutan pembangunan Kelurahan Karang Tengah,” pungkasnya. (uis/made)