Jalan Kramatwatu-Waringinkurung Rusak Parah

SERANG,SNOL—Kondisi pembangunan khususnya infrastruktur jalan di Kabupaten Serang masih memprihatinkan, salah satunya terlihat di Jalan Kramatwatu-Waringkinkurung. Kurang lebih sekitar lima kilometer jalan tersebut rusak parah, skibatnya banyak kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan

Pantauan Satelit News, jalan yang merupakan kewenangan Kabupaten Serang tersebut nampak terlihat hamparan batu kerikil. Aspal yang melaipisi jalan tersebut seakan sudah hilang lantaran sudah parahnya kerusakan jalan tersebut. Ironisnya, kerusakan jalan terjadi di areal perkotaan atau tidak jauh dari alun-alun Kramatwatu.

            Salah satu warga Kediaman, Kecamatan Waringinkurung, Restu mengaku kesal dengan kondisi jalan saat ini. Pasalnya, jika turun hujan sangat berbahaya bagi kendaraan motor. Menurutnya, banyak kubangan air yang disertai tanah sehingga kerap menimbulkan kecelakaan. “Kalau hujan kadang-kadang kewalahan, harus hati-hati. Soalnya di kubangan airnya kan kalau motor tidak tahu, kadang-kadang ada batu besar jadi bahaya,” ujarnya, kemarin.

            Menurutnya, kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh kendaraan besar yang melintas. Selain itu, di areal tersebut banyak pengrajin batu bata sehingga yang melintas sehari-harinya adalah truk. Namun demikian, beberapa waktu lalu sempat ada yang memprotes dengan melakukan aksi unjuk rasa di jalan tersebut. “Banyak truk pengangkut bata, mungkin jalannya tidak kuat, jadi cepet rusak,” ungkapnya.

            Menanggapi hal tersebut, Camat Waringinkurung, Kusnadi mengaku pihaknya sudah mengajukan perbaikan kepada dinas terkait pada 2014 lalu. Namun informasinya jalan tersebut akan segera dilakukan pengecoran. Dimana perbaikannya dimulai dari alun-alun Kramatwatu dengan panjang 2 kilometer. “Informasinya itu mau dicor, tapi hanya yang rusak parah saja yakni hanya dua kilometer. Sedangkan yang tidak rusak parah mungkin akan dilakukan tambal sulam,” tukansya.

Menurutnya, penyebab kerusakan  jalan tersebut yakni oleh kendaraan besar yang melebihi tonase tanpa ditunjang dengan kualitas jalan.”kami pernah melakukan peringatan kepada pengendara, tapi yag namanya usahanya di kendaraan itu jadi susah. Terutama truck pengangkut batu bata,” ujarnya.

            Lanjut Kusnadi, terakhir jalan tersebut dibangun pada 2013 lalu berupa rehab ringan dan setelah itu belum ada upaya perbaikan lagi. “Kebanyakan yang rusak masuk ke wilayah Kramatwatu, hanya saja jalannya yang mau ke Waringinkurung,” imbuhnya.

            Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang, Jatnika mengaku pihaknya menggarkan sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan Jalan Kramatwatu-Waringinkurung. “Lokasinya dimulai dari jalan nasional dekat Alun-alun Kramtwatu sampai dengan Perumahan Tomon atau sekitar dua kilometer. Kami prioritaskan yang terlihat parah dulu,” tandasnya.

            Adapun pelaksanannya, kata Jatnika, saat ini sedang dalam proses lelang. Sementara target pelaksanaannya yakni bulan Mei setelah selesai lelang. “Targetnya enam bulan harus sudah selesai,” pungkasnya. (mg23/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.