Jajanan Anak di Lingkungan SD Buruk
SERANG,SNOL—Jajanan anak di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SD) di Kota Serang, diduga tidak sehat atau buruk dan perlu ditinjau ulang. Pemkot setempat rencananya segera menggelar Sidak ke sejumlah sekolah yang disinyalir terdapat jajanan dengan kualitas buruk.
Pemkot Serang mencatat, jajanan anak yang masuk kategori kualitas buruk itu bahkan ada juga di sejumlah sekolah favorit. “Kalau jajanan anak itu yang paling rentan di sekolah dasar. Kami akan Sidak, tapi belum tahu tanggal pastinya,” ujar Kepala Bidang Keparmasian dan Pembiayaan, Teja, saat ditemui di Puspemkot Serang, Rabu (8/4).
Pihaknya akan segera lakukan Pengawasan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di sejumlah SD di tiap kecamatan. Kegiatannya road show selama beberapa hari. Ditanya soal spesifikasi jajanan yang perlu ditinjau ulang, Teja menjelaskan, jajanan tersebut yakni yang menggunakan saus dan daging seperti bakso dan sosis.
“Saus, bakso, sosis, yang begitu biasanya kan rentan. Makanya kita juga akan libatkan badan POM (Pengawas Obat dan Makanan-red). Mengenai jenis jajanannya secara pasti, baru akan ketahuan setelah kita melakukan sidak,” katanya.
Senada diungkapkan Kepala Bidang TK dan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Serang, Bakreni. Sejauh ini pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, dalam pengawasan jajanan di sekolah. Diantaranya, dengan melaksanakan kegiatan PJAS secara rutin.
“Kita himbau untuk waspada, terutama pada jajanan yang dijajakan oleh pedagang di luar pagar sekolah. Menurut catatan sih, SD yang punya jajanan buruk itu seperti SDN 13, SDN 1 Cipocok Jaya dan SDL,” ujarnya.
Bakreni menyarankan kepada para orang tua agar anaknya jajan di ‘kantin sehat’ seperti program yang diluncurkan Pemkot Serang, dan saat ini tersedia di sekolah-sekolah di Kota Serang. “Lebih baik jajan di warung sehat atau kantin sehat yang tersedia di sekolah. Hal itu untuk menjaga anak dari ancaman jajanan yang tidak sehat/buruk,” ujarnya.
Sejauh ini pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, dalam pengawasan jajanan di sekolah.
Ditemui terpisah, Dimas, siswa SDL mengaku sering jajan sosis karena pedagang makanan di depan sekolahnya beragam. “Sering jajan sosis, mie, murah enak lagi, makannya ditambah saos,” katanya.
Saat ditanya pernah tidak mengalami efek samping setelah memakan jajanan tidak sehat tersebut, ia mengaku tidak pernah sakit. “Gak pernah sakit, padahal tiap hari makan,” ungkapnya. (metty/jarkasih)