450 Juta untuk Bangun Pintu Air Situ Cipondoh
TANGERANG, SNOL—Situ Cipondoh termasuk ke dalam program yang akan diajukan Pemkot Tangerang kepada Pemprov DKI Jakarta. Hal tersebut terkait dengan bantuan Gubernur DKI yang akan diberikan kepada daerah sekitar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Said Endrawiyanto menjelaskan, dana bantuan Gubernur DKI Jakarta tahun 2015 senilai 100 miliar di dalamnya terdapat program normalisasi Situ Cipondoh. Pemkot telah melakukan kajian terhadap normalisasi Situ Cipondoh yang nantinya direncanakan dibangun pintu air untuk pengendalian banjir.
Program yang telah dianggarkan sebesar Rp 450 juta itu sebagai program untuk mengendalikan banjir di Kota Tangerang. Nantinya ketika hujan maka pintu air tersebut akan dibuka untuk menampung air sementara agar tidak lekas menuju Kali Mookervart. Kemudian akan dibuka ketika aliran air di kali tersebut telah lancar. “Situ Cipondoh akan dibuat semacam pintu air untuk mengendalikan banjir, anggarannya 450 juta,”ujar Said.
Selain normalisasi Cipondoh, Pemkot telah menyiapkan program yang terkait dengan dana bantuan gubernur DKI Jakarta. Antara lain untuk elevated busway sebesar Rp 6,4 miliar . “Sudah ada pembagian anggarannya, DED-nya juga telah ada, atas bantuan gubernur DKI Jakarta tahun ini paling besar untuk sisi selatan Kali Mookervart karena selain untuk mengendalikan banjir juga akan dibangun jalur busway yang menghubungkan Jakarta dengan Tangerang,”pungkas Said.
Sebelumnya, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengklaim sudah menyerahkan kajian Detail Engineering Design (DED) kepada Pemprov DKI Jakarta. DED tersebut diserahkan sejak lama kepada perwakilan salah satu biro sebagai persyaratan mendapatkan bantuan keuangan DKI kepada daerah mitra.
“DED sudah dikirim, sudah lama saat ketemu kepala biro. Nah sekarang kita menunggu surat kejelasannya kalau memang mau ada hibah,” kata Arief R Wismansyah, beberapa waktu lalu.
Arief mengatakan, hingga kini Pemkot Tangerang belum mendapat surat tertulis dari DKI. Maka itu, pihaknya sudah menugaskan Kepala Bappeda untuk menjalin komunikasi.
“Bantuan itukan sudah diwacanakan kemudian akan menjadi Pergub, tapi kita tidak tahu komposisinya seperti apa. Karena itu akan menjadi dokumennya dia, jadi kita tanyakan lebih jelas. Syarat yang diminta sudah kita berikan, intinya kita masih menunggu lah,” katanya. (mg28/made)