Kader Golkar Daerah Sedih

TANGERANG, SNOL—Kondisi DPP Partai Golkar yang masih dirundung kisruh dualisme kepengurusan membuat kader mereka di daerah sedih. Sebagai partai besar, para kader berharap petinggi partai beringin bisa kompak dan solid menghadapi gelombang.

“Sedih sudah pasti, dan itu tidak mungkin kita tutupi. Sebab bagaimanapun Partai Golkar adalah partai yang sudah berpengalaman melewati berbagai macam ‘badai’. Tapi tiba-tiba kini ‘badai’ kedua datang lagi,” ujar salah seorang kader Golkar Kota Tangerang, Hapipi kepada Satelit News, Selasa (31/3) di Gedung DPRD Kota Tangerang.

      Pria yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang ini berharap agar Partai Golkar selalu damai dan tidak menyelesaikan persoalan dengan keributan. “Ribut-ribut itu bukan karakter Golkar,” jelasnya. Namun meski di Pusat terjadi kekisruhan, jelasnya kader Golkar di Kota Tangerang tetap solid. “Kalau kita di Kota Tangerang tetap kompak, solid dengan kepemimpinan H. Abdul Syukur (Ketua DPD II Golkar Kota Tangerang),” jelas mantan Ketua KNPI Kota Tangerang ini.

      Kemana arah Golkar Kota Tangerang saat ini, Hapipi mengaku akan mengikuti instruksi ketua DPD. “Kita sekali lagi tetap kompak di Kota Tangerang, kita percayakan kepada H Abdul Syukur untuk membahas proses ini,” terangnya.

      Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang, Abdul Syukur juga tak kalah prihatin menyikapi kondisi DPP partainya. “Secara pribadi saya tentu prihatin, demikian juga kader,” ujarnya. Namun demikian, agar tidak berlarut-larut, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk menentukan sikap dalam menghadapi dualisme kepengurusan ini dengan menggelar rapat internal bersama pengurus di tingkat bawah.

      Syukur menyatakan, rapat internal dimaksudkan untuk mendengar aspirasi dan pandangan terhadap dualisme kepengurusan partai di tingkat pusat. “Dalam waktu dekat kami akan rapat internal dengan seluruh pengurus untuk menentukan sikap,”ujar Syukur.

      Syukur menambahkan, pada dasarnya pihaknya akan mengikuti Golkar yang benar, yakni Golkar yang diakui oleh pemerintah dan telah memiliki kekuatan hukum tetap dari pengadilan. Namun untuk menentukan sikap tersebut, pihaknya perlu mendapat pandangan dari pihak bawah tentang permasalahan itu. “Kami akan ikuti Golkar yang benar, juga didasarkan masukan para kader tingkat bawah,”katanya. (mg28/made)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.