30 Ekor Burung Dimusnahkan

TANGERANG, SNOL—Dinas Pertanian Kota Tangerang Senin (30/3) memusnahkan 30 ekor ekor burung. Pemusnahan yang dilakukan dengan cara dibakar tersebut dilakukan lantaran ke-30 ekor burung itu dipastikan terjangkit Virus H5NI.

Burung-burung tersebut merupakan milik tetangga ayah dan anak yang menjadi korban Flu Burung di Cipondoh beberapa waktu lalu. “Iya benar kita musnahkan, sebelumnya kita telah ambil sampel darahnya dan dinyatakan positif Flu Burung” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tangerang, Iis Rodiah saat dikonfirmasi Satelit News, semalam. Iis menerangkan, selain memusnahkan burung, pihaknya juga sekaligus membakar kandangnya. “Burungnya jenis merpati,” katanya.

      Kedepan Iis juga berjanji akan mengintensifkan pengawasan unggas dan peliharaan milik masyarakat. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi pencegahan flu burung kepada warga Perum Puri Permata, Kecamatan Cipondoh, pasca adanya warga meninggal suspect terkena virus H5N1.

      Tak hanya itu saja, Pemkot Tangerang pun telah melakukan penyemprotan terhadap kandang unggas di wilayah sekitar serta memeriksanya. “Sudah kita berikan disinfektan dan penyemprotan agar warga di sana aman dan tidak resah pasca terjadinya dugaan warga meninggal akibat suspect flu burung,” ujarnya.

      Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan HM Subuh mengatakan Kementerian Kesehatan dan Dinkes Kota Tangerang akan melakukan pengawasan selama 14 hari sejak kejadian. “Kita juga imbau kepada masyarakat untuk tidak cemas karena Kemenkes telah melakukan tindakan ke lapangan dan meminta agar tetap menjaga kebersihan dan tidak kontak dengan unggas,” ujarnya.

      Sementara, dua warga yang meninggal diduga suspect flu burung terkena saat berlibur ke Bogor pada tanggal 8 Maret lalu. Saat itu, ada unggas yakni burung hantu yang mati. Warga yang merupakan bapak N dan anaknya berinisial M itu mengalami sakit panas sebelum akhirnya meninggal. Bapak, yakni N meninggal pada tanggal 24 Maret setelah dua tiga hari sebelumnya mengalami sakit panas. Sedangkan anaknya meninggal pada tanggal 26 Maret setelah sakit sejak tanggal 17 Maret. (mg28/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.