Ikan Bandeng Krispi Tangerang Tembus Medan dan Kalimantan

TIGARAKSA,SNOL-Nuriah (33) dan Siti Asiah (50) sukses membangung bisnisnya sebagai pembuat makanan ikan bandeng krispi. Dengan pendampingan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang,

kini kini omzet bandeng krispinya pun telah mencapai Rp25 juta per bulan.
Nuriah mengungkapkan ikan bandeng krispi yang diproduksi di Desa Muara Ujung Kecamatan Teluk Naga sejak tahun 2010. Mulanya, ia hanya iseng membuat potongan ikan bandeng yang diolahnya menjadi makanan krispi. Kebutulan pada saat itu sedang ada perkumpulan ibu-ibu PKK yang sedang ada kegiatan. Kemudian para ibu-ibu PKK tersebut mencicipi ikan bandeng tersebut.
“Awalnya itu iseng. Terus kepikiran bagaimana caranya bisa mengembangkan usaha itu. Nah satu ketika ada ibu-ibu PKK. Akhirnya saya ajukan ke mereka. Senengnya saya ketika mereka bilang masakannya enak. Setelah itu mereka melaporkannya ke Dinas Kelautan dan Perikanan,”paparnya.
Tidak lama setelah adanya laporan oleh ibu-ibu PKK, Nuriah mendapat bantuan untuk mengembangkan usahanya. Bantuan tersebut yakni berupa panci presto, mesin penanggal kadaluarsa, serta kompor gas. Pada awal tahun 2011 dirinya berhasil memasarkan bandeng krispi yang dinamai Bandeng Presto Sarang Tawang. “Pasarannya tidak hanya di Kabupaten Tangerang, kini bandeng krispi telah dipesan sampai medan dan kalimantan,” ujarnya bangga.

Nuriah mengatakan untuk bahan bakunya biasa Ia dapatkan dari tempat pelelangan ikan, dimana setiap pembelian mencapai 1 kwintal dengan harga Rp.2 juta. “Dari 1 kwintal itu bisa dijadikan 500 porsi. Dalam 1 hari bisa mencapai 70 porsi dengan harga per porsinya Rp15 ribu. Dalam satu bulan bisa mendapat Rp25 juta,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Herry Wibowo menjelaskan ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Tangerang guna mewujudkan dan mengembangkan perekonomian Kabupaten Tangerang. Selain mampu mendongkrak penjualan ikan, produksi ikan bandeng krispi ini juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Program ini dibantu dari dana APBD Kabupaten Tangerang khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan. Kita bantu dengan memberikan peralatan seperti panci dan kompor, Alhamdulillah bisa maju, artinya ada sedikit harapan untuk meningkatkan pola pikir masyarakat. Harapannya bisa maju atau paling tidak bisa menyediakan lahan perkerjaan lah. Mudah-mudahan program ini bisa membantu meningkatkan Sumber Daya Masyarakat di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (mg27/hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.