Hari Pertama Kerja, Bupati Zaki Langsung Pantau Banjir

TIGARAKSA,SNOL Setelah resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan Hermansyah langsung tancap gas. Bupati Zaki Iskandar langsung turun ke sejumlah lokasi banjir di hari pertamanya bertugas.

Senin (25/3) adalah hari spesial buat Ahmed Zaki Iskandar dan Hermansyah. Sejak dilantik menjadi bupati dan wakil Bupati Tangerang periode 2013-2018, Jumat (22/3) lalu, keduanya mulai berkantor di Tigaraksa sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Tangerang.

Di hari pertamanya bekerja sebagai bupati, Ahmed Zaki Iskandar langsung blusukan ke Desa Kohod dan Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga. Di dua wilayah itu, Zaki memantau bencana banjir yang merendam wilayah itu akibat meluapnya sungai Cisadane.

Sungai terbesar di Tangerang itu memang sejak Senin (25/3) pagi meluap akibat kiriman dari Bogor dalam volume besar. Dampaknya, jalan Teuku Umar Kecamatan Karawaci Kota Tangerang terendam. Arus lalulintas pun macet total, karena ruas jalan tersebut ditutup selama beberapa jam.

“Akibatnya Desa Kohod dan Desa Tanjung Burung sebagian kecil terendam,” jelas Bupati Zaki Iskandar saat mengecek Pintu Air 10 Pasar Baru.

Zaki mendengar kabar Kohod dan Tanjung Burung terendam sejak pukul 07.00 WIB. Ia langsung memimpin rapat penanggulangan banjir.

“Saya minta Camat Teluknaga beserta Kades Kohod dan Tanjung Burung bertindak cepat membantu warga yang terkena dampak.

Selain itu beberapa camat yang wilayahnya terlintasi sungai saya peringatkan agar waspada, lakukan langkah antisipasi,” tuturnya.
Ia pun sudah menginstruksikan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana siaga di Desa Kohod, Tanjung Burung dan beberapa desa lain yang rawan banjir.

“Saya tak mau menunggu jatuh korban, karenanya petugas harus siaga dengan peralatan lengkap untuk menolong korban banjir,” tegas Zaki.

Wakil Bupati Hermansyah mendapat tugas memimpin apel perdana pegawai di lingkup Pemkab Tangerang di Lapangan Maulana Yudha, Pusat Pemkab Tangerang, Tigaraksa).

Dalam sambutannya, Hermansyah yang khas dengan guyonannya memberikan apresiasi kepada sejumlah pegawai yang membawa printer, laptop dan lainnya saat mengikuti apel. Dalam apel tersebut Hermanyah memberikan kesempatan kepada pegawai untuk bertanya. Saat itu sejumlah pegawai mempertanyakan TPP bulan Maret yang belum dibayarkan.

“TPP bulan ini belum dibayarkan pak, seharusnya tanggal 10 kemarin. Padahal bulan-bulan sebelumnya pemberian TPP lancar,” kata seorang pegawai.

Hermansyah minta agar pegawai tersebut sabar, ia yakin TPP Pegawai akan diberikan. “Saya yakin akan diberikan, mungkin lagi diitungin sama pegawai yang bertugas. Bulan-bulan sebelumnya kan kancar, ya kalau sebulan ini telat tidak masalah. Saya kira kalau sudah menjadi hak akan diberikan,” tukasnya.

Usai Apel, Hermansyah berharap banyaknya pegawai yang ikut dalam apel perdana bukan karena takut adanya pemotongan TPP. Melainkan lebih kepada kesadaran, serta pengaruh kedisiplinan dan pembinaan pegawai.

“Saya pikir disiplin tanpa sanksi itu bohong. Pemberian TPP itukan seperti hak dan kewajiban, kalau dia sudah menunaikan kewajibannya, maka haknya akan diberikan. Jadi antara hak dan kewajiban harus seimbang,” tegas Hermansyah.

Disinggung soal adanya rotasi pegawai di bulan pertama masa kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar dan Hermansyah, pihaknya belum bisa memastikan. “Rotasi nanti, jabatan tidak ada yang abadi,” tandasnya.(aditya/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.