Meningkatkan Taraf Hidup Kaum Wanita

SNOL. Sebagai Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peri­kanan di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang, Hj Tamimah me­megang teguh komitmen untuk membangun potensi produk perikanan di Kabu­paten Tangerang. Terlebih hal tersebut bisa menjadi langkah pasti dalam meningkatkan taraf hidup kaum wanita.
Beragam upaya diversifi­kasi produk dan inovasi sudah dimulainya sejak tahun 2008 saat memulai tugasnya di di­nas yang bertugas mengem­bangkan perikanan serta ke­lautan tersebut.
Pendidikan dan pemahaman menjadi pijakan Hj Tamimah, untuk mendorong pengem­bangan potensi produk peri­kanan daerah. Hal inipun menjadi langkah pasti dalam meningkatkan taraf hidup kaum wanita di Kabupaten Tangerang, terutama kaum pesisir. ”Pengembangan po­tensi produk perikanan daerah kami dorong dengan mem­perdayakan ibu-ibu, terma­suk ibu-ibu PKK di sejumlah kecamatan,”kata Hj Tamimah.
Hj Tamimah istri dari Wa­hiddin ini dikenal piawai dalam membangkitkan se­mangat kaum wanita. Upay­anya dalam mengembangkan produk perikanan pun menuai hasil nyata bagi masyarakat. Seperti olahan ikan, udang, cumi yang dibuat menjadi nuget, abon, dan cheese stick. Serta pembuatan rumput laut menjadi dodol dan sirup. Untuk pemateri pihaknya mendatangkan langsung dari Pemkab Tangerang dan Balai Besar Pengembangan, Pengo­lahan dan Pemasaran ikan.
”Kami juga sudah mampu membuat bandeng presto cabut duri. Beragam upaya ini juga sebagai program pemer­intah untuk memperdayakan ibu-ibu, memberikan peluang usaha, hingga mampu mem­bantu perekonomian keluarga kedepannya,”ucap warga Ja­lan Veteran Kelurahan Ba­bakan Kecamatan Tangerang Kota Tangerang.
Ia pun mengakui proses panjang harus dilalui dirinya dalam mensukseskan pro­gram pemerintah. Beragam pelatihan yang diberikan ada yang ditekuni dan beberapa ada yang tak mampu men­ekuni. Namun dirinya opti­mis jika kaum ibu betul-betul menerapkan pelatihan yang didapat akan berdampak posi­tif kedepannya. Saat ini sudah ada 26 kelompok perempuan yang aktif dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang, dan sudah menjadi binaan Dinas Perikanan dan Kelautan.
”Selain memberikan pela­tihan pemerintah juga meng­gulirkan program gemar makan ikan untuk anak-anak sekolah. Sementara untuk ibu-ibunya diberikan pelati­han dan pemahaman, tentang variasi pengolahan masakan dengan menu utama ikan. Se­hingga tidak hanya berpatok pada ayam atau daging. Ses­uai mottonya makan ikan agar sehat, kuat dan cerdas, karena kandungan gizi ikan sangat tinggi,”jelas ibu dari Irman­syah Wahyudin dan Indri Dwi Wahyuni.
Wanita kelahiran Indra­mayu Oktober 1961 ini men­gungkapkan, banyak hasil produk perikanan yang sudah dikenal dipasaran. Diantaran­ya Otak-Otak Bakar dari Ke­camatan Sepatan Timur, Ban­deng Cabut Duri dari Tanjung Pasir Kecamatan Teluknaga, Bandeng Krispi dari Desa Muara Kecamatan Teluknaga, Kerupuk Ikan dari Karang Serang Kecamatan Sukadiri, Dendeng Ikan dari Pagedan­gan Ilir dan lainnya.
”Beberapa produk sudah terjual ke sejumlah resto di Tangerang dan Jakarta hingga Malaysia. Bahkan dijual juga sampai ke Lebak, Serang dan sekitarnya. Selain itu, beberapa juga masih terkendala pemasa­ran. Namun kami tetap gencar melakukan promosi dan bazar agar produknya bisa dikenal masyarakat luas, khusunya Kabupaten Tangerang. Serta melakukan perbaikan dalam kemasan makanan. Tahun ini kami merencanakan pelati­han pengolahan rumput laut menjadi sabun,”pungkasnya. (Aditya/hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.