Tolong Anak, Ibu Tenggelam
TANGERANG,SN—Warga Candulan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh geger. Mereka berbondong-bondong turun ke bibir kali Angke untuk membantu mencari jasad Haryati dan Fahri, ibu dan anak yang tenggelam terseret arus Kali Angke, Selasa (24/3).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Irman Pujahendra menjelaskan, insiden tenggelamnya ibu dan anak tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 wib. Saat itu, Haryati (40), warga Jalan H. Sarimun, RT 08/03, Kembangan, Jakarta Barat bersama anaknya, Fahri (4), mengendarai sepeda motor melintasi jembatan bendungan polor dari arah Kembangan menuju Kampung Candulan Kota Tangerang.
“Saat melintas, motor yang dikendarai Haryati menabrak besi penahan tanggul hingga menyebabkan anaknya jatuh ke kali. Melihat anaknya tercebur, Haryati berusaha menolong dengan menyeburkan diri ke kali. Tapi sayang keduanya tidak bisa berenang dan terseret arus air yang deras,” kata Irman Pujahendra, Selasa (24/3).
Irman mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga sekitar pukul 07.30 wib. Kemudian pihaknya langsung menerjunkan tiga unit perahu dengan dua kendaraan dan 15 personil. Menurutnya, BPBD Kota Tangerang dalam hal ini membantu pencarian yang bekerjasama dengan Tim Sar dan Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat. Pencarian juga dilakukan ratusan warga Kampung Candulan. Mereka mencari hingga sore hari.
“Anaknya Fahri bin M. Sibir ditemukan sekitar jam 8 pagi. Jasad Fahri ditemukan oleh warga yang sedang menjala ikan. Waktu itu warga tersebut melihat tangannya dan langsung menjaring serta memberitahukan kepada petugas,”ungkap Irman.
Setelah ditemukan, jasad Fahri sempat ingin dibawa ke rumah sakit. Namun saat dicek ternyata bocah tersebut sudah meninggal dunia. Petugas kemudian membawa Fahri ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi.
Sesampainya di rumah duka, isak tangis keluarga langsung pecah. Air mata ayah Fahri, M Sibir terus berjatuhan. Dia tidak bisa menerima kenyataan tragis yang baru saja menimpa istri dan anak laki-lakinya itu. Fahri selanjutnya dimakamkan keluarga sementara jasad sang ibu belum ditemukan hingga malam datang. Pencarian dihentikan sementara waktu dan baru akan dilanjutkan hari ini, Rabu (25/3).
Salah seorang saksi mata, Haerul mengatakan Haryati saat itu ingin mengantarkan anaknya dari arah Kembangan menuju Kota Tangerang. Saat melintas di jembatan bendungan Polor, sepeda motornya menabrak besi. Fahri jatuh terlebih dulu ke air dan ibunya terjun ke sungai untuk menolong buah hatinya. Tetapi keduanya malah terseret arus air yang deras.
Pantauan Satelit News di lokasi, petugas kepolisian langsung memasang garis polisi berwarna kuning. Jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dan Jakarta Barat itu juga terputus karena ditutup sementara. Hingga sore warga masih berkerumun di lokasi tenggelamnya ibu dan anak tersebut. Sebagian warga juga membantu petugas menyisir Kali Angke untuk menemukan korban.
Bukan hanya warga, sanak keluarga korban juga terus berdatangan ke bendungan tersebut. Namun para anggota keluarga itu tidak kuat menahan tangis. Beberapa anggota juga terlihat pingsan serta harus dievakuasi agar tidak mengganggu pencarian. (uis/gatot)