Mau Transfer Malah Kena Hipnotis
SERANG,SNOL-Aksi penipuan dengan cara hipnotis kembali terjadi di Kota Serang. Korbannya kali ini adalah Yusni Herlinawati (44) warga Jalan Raya Cilegon KH Suhaemi Kelurahan /Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.
Dia dihipnotis warga negara asing (WNA), di salah satu bank di Kota Serang, sekitar pukul 13.00 Selasa (24/3) siang. Ibu berusia 44 tahun itu mengalami kerugian hingga Rp90 juta. Kini, kasus tersebut ditangani jajaran Kapolsek Kota Serang.
Aksi hipnotis terjadi setelah korban baru selesai mentransfer uang untuk annaknya yang ada di luar kota, di bank Mandiri Serang, Pocis, Kota Serang. Setelah mentransfer, korban berangkat lagi menuju Ramayana dengan maksud akan berbelanja.
Pas di jalan, tiba-tiba ada dua warga negara asing (WNA) menghampirinya. Orang itu mengaku mau ke Cilegon, namun malah salah dibawa taxi. Kemudian pelaku meminta tolong untuk menukarkan uang dolarnya ke rupiah. Korban pun menolongnya. Pelaku kemudian memberikan uang dolar itu kepada korban. Setelah diperiksa, korban merasa yakin bahwa uang dolar itu memang asli. “Saat saya bantu, datang lagi seorang haji yang diminta bantuan sama dua orang asing itu. Saya tidak tahu kalau itu ternyata komplotan juga, saya bantuin aja,” kata Yusni saat ditemui di Polsek Kota Serang.
Korban kemudian mengantarkan pelaku ke bank. Belum sampai ke bank, orang asing tersebut meminta dolarnya ditukar dengan uang yang dia bawa. Entah kenapa Yusni mau saja menukarnya.
Sesampainya di bank namun belum sempat ke kasir, seorang pria yang mengaku petugas bank menghampirinya. Pria itu pun memeriksa uang dolar tersebut dan mengatakan bahwa uang itu asli. Tanpa sadar, korban pun mau menukarkan uang dolar itu dengan uang rupiah miliknya sebesar Rp 90 juta. “Ibu, ini uangnya asli. Udah ibu langsung diamplopin aja, takut dilihat sama orang,” ujar korban menirukan perkataan pria yang mengaku petugas bank tersebut.
Rupanya pada saat berbincang itulah pelaku menghipnotisnya. Setelah selesai bertukar uang, pelaku menawari korban untuk ke Ramayana. Korban pun menuruti tawarannya. Setelah tiba di Ciceri, korban turun dari mobil dan berpisah dengan pelaku. Rasa penasaran pun muncul. Korban lalu membuka amplop berisi dolar itu.
“Setelah dilihat, ternyata isinya bukan uang dolar tapi hanya uang mainan. Saya langsung ke bank Mandii lagi untuk mencari orang yang mengaku petugas bank,” bebernya.
Kemudian, korban kembali ke bank mandiri untuk mencari pria yang mengaku sebagai petugas bank tersebut. Sayangnya, orang yang dicari sudah tidak ada di tempat. Lalu korban bergegas ke Polsek Serang untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.
Kanit Reskrim Polsek Kota Serang AKP Baladewa membenarkan bahwa ada laporan seorang ibu yang diduga menjadi korban hipnotis. “Iya, memang ada namun kita masih selidiki lebih lanjut, dari keterangan korban dan barang bukti yang ada,” kata AKP Baladewa. (metty/ildhan/mardiana/jarkasih)