3600 Usulan Masuk di Musrenbang Kecamatan
SETU,SNOL—Usulan masyarakat pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Tangsel tahun 2015, masih didominasi pembangunan fisik. Tahun ini ada 3600 usulan
Musrenbang Kecamatan dengan anggaran Rp 1,1 Triliun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangsel Teddy Meiyadi menjelaskan, tahun ini usulan Musrenbang Kecamatan sebanyak 3600 dengan estimasi anggaran sebesar Rp 960 juta. Ini belum termasuk usulan dari Reses DPRD dan prioritas SKPD. Nantinya tiga sumber usulan tersebut akan dikumpulkan menjadi satu untuk menentuhkan skala prioritas F1 yang nantinya ada dalam rencana kerja (Renja) SKPD.
“Dari 3600 usulan itu akan berkurang karena ada yang sudah dilaksanakan ditahun ini,” ungkapnya.
Teddy mengatakan, 3600 usulan tersebut masih didominasi usulan teknis yang diajukan masyarakat dalam Musrenbang Kecamatan.
Dengan banyaknya usulan teknis seperti perbaikan jalan dan lainnya, Dia meminta Kepala SKPD harus lebih mengerti dalam pelaksanaan teknis dan detail dilapangan. Dikarenakan Bappeda hanya mengawal garis besar dan penganggarannya.
“Kepala SKPD harus mengerti status lahan yang akan digunakan, volume, ukuran pekerjaan yang harus detail dan jelas, sehingga tidak ada lagi pembangunan yang tidak dikerjakan karena status lahan yang belum jelas,”ungkapnya.
Kepala SKPD pun harus mengerti kualitas pelaksanaan yang didukung dengan adanya Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design (DED), master plan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Sementara, usulan Musrenbang Format 2 (F2) pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mencapai 2.476 paket kegiatan, dengan nilai total Rp 640,8,2 miliar untuk tahun anggaran 2016.
Usulan terbanyak berasal dari Kecamatan Pamulang yang mencapai 700 paket kegiatan dengan nilai total Rp136,6 miliar. Sedangkan enam kecamatan lain, yakni Setu 207 paket pekerjaan dengan nilai Rp34,5 miliar, Ciputat ada 297 kegiatan dengan nilai Rp46,1 miliar, Ciputat Timur dengan 552 paket kegiatan dengan nilai total Rp85,4 miliar.
Selanjutnya, Kecamatan Serpong Utara mencapai 289 paket kegiatan dengan nilai total Rp54,4 miliar, Kecamatan Serpong 269 paket kegiatan dengan nilai total Rp249,1 miliar dan Kecamatan Pondok Aren 163 paket kegiatan dengan nilai total Rp34,5 miliar.
Sekretaris DBMSDA Kota Tangsel Judianto mengatakan hasil rekap F2 musrenbang berupa perbaikan jalan kota, jalan lingkungan, jembatan, saluran air, penurapan dan normalisasi anak kali. “Usulan ini nantinya kita survei untuk verifikasi. Inikan usulan dari warga,” ungkapnya, disela-sela Musrenbang Forum SKPD di Setu.
Kata dia, dari ribuan paket kegiatan untuk tahun 2016, nantinya bakal dilakukan observasi, mana yang menjadi prioritas dan paket kegiatan mana yang belum menjadi prioritas. Untuk melakukan itu, DBMSDA bakal melakukan koordinasi dengan Bappeda Tangsel
“Seluruh paket pekerjaan usulan itu tidak dapat dikerjakan semuanya. Nantinya akan dilakukan kajian, usulan yang mana yang memang kebutuhannya mendesak. Kami akan koordinasi dengan Bappeda untuk merumuskannya,” ucapnya.
Kepala DBMSDA Kota Tangsel Retno Prawati menuturkan usulan dari warga terkait infrastruktur akan diprioritaskan setelah hasil rapat dengan Bapedda. “Usulannya berbagai macam. Ada peningkatan jalan, perbaikan saluran air serta normalisasi anak kali,” ujarnya. (irm/bnn/jarkasih)