Takut SILPA Bengkak Lagi, Lelang Dipercepat

Di Badan Anggaran, Angkanya Naik Jadi Rp 566 Miliar
SETU,SNOL Mengantisipasi Sisa Penggunaan Lebih Anggaran (SIL­PA) pada tahun anggaran 2014 akan membesar lagi seperti tahun sebel­umnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) berencana pemercepatan penyelenggaraan lelang pekerjaan.
Sementara, info terbaru dari Badan Anggaran Kamis (23/1) kemarin, jumlah Silpa beribah lagi dari Rp560 miliar menjadi Rp566 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pem­bangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel Teddy Meiyadi, tingginya Silpa ditahun ini disebabkan ber­bagai hal. Salah satunya karena lambatnya pengerjaan proyek milik pemerintah daerah oleh pihak ketiga atau para kontraktor.
“Banyak pekerjaan yang tidak berhasil dikerjakan pihak ketiga. Ini otomatis menambah Silpa. Maka itu, rencananya proses lelang akan dima­jukan,” ungkap pria berkacamata itu, Kamis (23/1).
Diprediksi, jadwal lelang LPSE ber­bagai pembangunan yang ada di Kota Tangsel ini mulai digelar dibulan Feb­ruari. Pihak Bappeda sudah membuat buku panduan untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Buku tersebut berisi tentang panduan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014, evaluasi 2013 hingga perencanaan kegiatan 2015. “Saya kira buku panduan itu akan san­gat membantu setiap SKPD dalam melaksanakan kegiatan,” jelasnya.
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan Arif Wahyudi mengatakan, laporan terakhir yang diterima Badan Anggaran (Banang) DPRD, jumlah Silpa Kota Tangsel tahun anggaran 2013 adalah sebe­sar Rp566 miliar. Sebelumnya, diberitakan sebesar Rp560 miliar. “Saat ini Silpa yang tengah dalam pembahasan Banang Rp566 miliar. Pemkot sedang menyiapkan rencana belanjanya. Yang disampaikan baru angka kasar,” tukas anggota Badan Anggaran ini.
Jumlah Rp566 miliar tersebut berasal dari semua SKPD se Kota Tangsel. Namun demikian, pem­kot Tangsel berlum menyerahkan laporan rinciannya ke Banang. Hasil Pembahasan Silpa ini rencananya diparipurnakan Senin mendatang.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, besaran Silpa hingga akhir 2013 bisa saja lebih dari Rp217 miliar. Namun untuk berapa angka pastinya, Pemkot Tangsel akan melaporkan langsung ke BPK, sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu pada rapat pemba­hasan bersama anggota DPRD.
“Pasti akan kami laporkan secara menyeluruh yang sebenar-bena­rnya. Sumbernya dari mana saja, juga akan kami rincikan,” ungkap pria yang akrab disapa Ben itu. (pramita/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.