Penyempitan Sungai Picu Banjir di Pakuhaji

PAKUHAJI,SN—Banjir yang melanda 12 desa di Kecamatan Pakuhaji diakibatkan oleh rusaknya irigasi pertanian. Ditambah dengan penyempitan anak sungai cisadane yang melintasi wilayah tersebut hingga Dadap Kecamatan Kosambi. Hal ini terungkap dalam diskusi evaluasi banjir di kantor kecamatan setempat, Senin (23/2).

Camat Pakuhaji Nurhalim mengungkapkan dahulu Pakuhaji jarang sekali terkena banjir. Namun di tahun ini ada 12 desa yang terkena banjir dan paling parah justru di Kelurahan Pakuhaji. Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Banjir di Pakuhaji akibat rusaknya saluran irigasi pertanian dan menyempitnya anak sungai cisadane yang melintasi Pakuhaji hingga wilayah Dadap Kecamatan Kosambi. Alhasil air sungai meluap di 12 desa dan merendam sekitar 6000 rumah,” ujarnya.

Saat diskusi berlangsung Nurhalim, tidak hanya membahas tentang penyempitan sungai tersier dan kerusakan irigasi pertanian semata. Ia juga mengusulkan pembuatan tandon atau waduk pembuangan irigasi jalan lingkungan agar banjir yang melanda Pakuhaji tidak meluas.

“Saya sudah berusaha dan mengusulkan supaya dibangun tandon atau waduk di Pakuhaji, supaya bisa mengurangi banjir di wilayah ini,” jelasnya.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra) Ahmad Satibi mengungkapkan, pihaknya siap membantu keluhan masyarakat untuk disampaikan ke Pemkab Tangerang atau instansi terkait. Termasuk solusi nyata untuk meminimalisir banjir di wilayah ini, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

“Saya berharap minimal banjir di Pakuhaji tidak separah ini,” tukasnya. Selain untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke pada pemerintah setempat, diskusi ini juga untuk membahas rekomendasi normalisasi dan mengajukan perbaikan drainase yang sudah banyak rusak.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Teteng Jumara menjelaskan, ia akan selalu meninjau dan menyampaikan diskusi ini ke pemerintah agar ada tindakan lebih lanjut. Ia juga selalu berkoordinasi supaya bisa meminimalisir bencana bajir agar tidak terlalu parah

“Kami siap membantu masyarakat terutama korban bencana banjir. Masalah sungai sudah mulai dilakukan perbaikan, saya berharap masyarakat bersabar,” pungkasnya. (mg26/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.