Inul Ngaku Dijebak, Arief Sebut Alasan Klise

TANGERANG,SNOL Pemilik tempat karaoke Inul Vizta di Tangcity Mall, Inul Daratista bereaksi keras atas penemuan penjualan minuman keras oleh Satpol PP Kota Tangerang di lokasi usahanya.

Pelantun Buaya Buntung itu mengaku pegawainya dijebak dan dipaksa untuk menyediakan minuman keras (miras). Menurut Inul, pihaknya tidak menjual minuman keras dan menyediakan perempuan seksi untuk menemani tamu. Pemilik Goyang Ngebor itu mengaku berencana melaporkan balik pihak penjebak dengan tuduhan pencemaran nama baik.

“Jadi pegawai saya dijebak, saya dijebak. Saya akan laporkan balik untuk pencemaran nama baik karena pegawai saya disuruh beli minuman keras di luar, setelah dapat difoto-foto,”kata Inul seperti dilansir sejumlah situs berita online nasional, Selasa (13/1).

Seperti diberitakan sebelumnya, investigasi Satpol PP Kota Tangerang menemukan adanya penjualan minuman keras di Inul Vizta. Petugas Satpol PP Kota Tangerang yang menyamar sebagai tamu sengaja memesan minuman keras dan akhirnya mendapatkan satu porsi bir putih dan satu porsi bir hitam.

Tak hanya itu, petugas juga meminta manajemen menyediakan pemandu lagu. Permintaan itu juga disanggupi dengan kehadiran dua gadis remaja berpakaian seksi ke dalam ruang tempat keduanya bernyanyi.

Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana turut hadir dalam investigasi tersebut. Dia selanjutnya memimpin anak buahnya menyita minuman keras yang disajikan dan membawa satu buku menu sajian serta barang bukti lainnya. Nah, aksi investigasi Satpol PP itulah yang dianggap sebagai jebakan.

“Kita nggak jual minuman keras. Terus dia maksa dan akhirnya pegawai saya disuruh beli minuman keras di luar,”ujar Inul.

Dilanjutkan Inul, ketika si pegawai membawa minuman keras, tamu tadi langsung meng-abadikan dengan kamera. “Terus foto langsung di-upload. Kurang ajar banget itu,” ucap Inul.

Di lain kubu, tudingan Inul Daratista yang menyatakan pekerjanya dijebak dalam operasi tangkap tangan penjualan miras di Inul Vizta oleh Satpol PP ditanggapi santai oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Arief mengatakan bahwa pembelaan Inul dengan menyatakan ia dijebak adalah alasan klise.

“Bagaimana dijebak, jelas-jelas hasil investigasi yang dilakukan ditemukan adanya penjualan miras yang dilakukan oleh pegawainya,” kata Arief, kemarin.

Seharusnya Inul, kata Arief, tidak perlu merasa dijebak karena sudah tahu sejak awal bahwa adanya pelaran-gan penjualan miras di Kota Tangerang.

“Kan sudah tahu kalau tidak boleh jual Miras. Jadi gimana cara menjebaknya dan memaksanya kalau begitu dipesan bisa langsung keluar Miras yang dimaksud. Ini kan investigasi, jadi alasan dijebak itu alasan klise,” tegasnya. (uis/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.