Mirip Multiguna, Kota Tangerang Tolak Jamkesda dari Pemprov Banten
TANGERANG,SNOL Pemerintah Kota Tangerang menyatakan tidak menolak bantuan keuangan bidang kesehatan dari Provinsi Banten tahun 2015. Meski demikian, Pemkot Tangerang mengakui siap menerima bantuan dengan sejumlah catatan.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan Pemkot Tangerang tidak menolak secara keseluruhan bantuan bidang kesehatan. Pihaknya siap menerima bantuan dengan sejumlah catatan. Diantaranya tak bisa menerima Jaminan Kesehatan Daerah karena serupa kartu multiguna.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan Banten berencana menganggarkan bantuan keuangan bidang kesehatan sebesar Rp81 miliar kepada 8 kabupaten atau kota. Bantuan keuangan itu diprioritaskan untuk program penurunan angka kematian ibu, penurunan angka kematian bayi, penurunan gizi buruk, pemenuhan sarana dan prasarana pada pelayanan dasar dan pembiayaan jaminan kesehatan daerah atau Jamkesda.
“Sebenarnya bukan ditolak tetapi harus dikomunikasikan lagi,”ujar Arief saat dihubungi, kemarin malam.
Dia menjelaskan, ada beberapa item yang membutuhkan komunikasi intensif antara Pemkot Tangerang dengan Pemprov Banten. Itu terjadi karena ada program bidang kesehatan yang serupa antara milik Pemkot Tangerang dengan Pemprov Banten. Salah satu program yang serupa adalah kartu multiguna milik Kota Tangerang dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Banten.
“Soal Jamkesda kita kan sudah punya program multiguna dan program tersebut tidak bisa diduplikasi,”kata Arief.
Dia mengungkapkan, Pemkot Tangerang sedang mendorong bantuan keuangan Provinsi Banten. Tetapi apabila ada bantuan dengan kegiatan yang sama, dia berharap ada sinergitas dalam pengimplementasiannya.
“Kita belum tahu juklak/ juknisnya, intinya sih siap dukung. Kota Tangerang kan bagian dari Provinsi Banten. Ke depan saya berharap ada inovasi baru dari Banten yang juga dirasakan oleh Pemkot Tangerang,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Henny Herlina menambahkan pihaknya belum mengetahui persis program bantuan yang akan diberikan Pemprov Banten. Menurutnya hal itu baru dibahas mengenai bantuan dari Pemprov untuk Kota/Kabupaten.
“Kita belum tahu bantuan seperti apa, dalam bentuk uang/alat ataukah program. Tadi baru dibahas dan kita sudah kirimkan perwakilan. Saya belum dapat laporan hasilnya dari tim yang tadi menjadi perwakilan,”ujarnya.
Henny menambahkan, khusus bantuan Jamkesda, Pemkot Tangerang akan menolaknya karena sudah memiliki program serupa yakni Multiguna. Berdasarkan aturan yang ditetapkan Pemkot Tangerang, pemegang multi guna tidak boleh menggunakan program kesehatan lainnya. Termasuk program kesehatan BPJS dan Jamkesda Banten.
“Kalau untuk Jamkesda, karena ada multiguna ya kita tolak. Namun untuk yang empat program lainnya, kita bisa terima. Tapi kita masih menunggu bantuan seperti apa yang akan diberikan Pemprov Banten,“ujarnya seraya menambahkan di tahun 2015 mendatang, Pemkot Tangerang menganggarkan 181 miliar rupiah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Banten, Sigit Wardojo, Selasa (11/11) menjelaskan, Pemkot Tangerang menolak hampir seluruh bantuan keuangan Pemprov Banten di bidang kesehatan yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
Dari delapan kabupaten/kota hanya Kota Tangerang yang menolak bantuan keuangan bidang kesehatan dari Pemprov Banten. Padahal sebelumnya Pemprov sudah menawarkan dan mengalokasikan bantuan tersebut.
“Rencana tahun 2015, Dinkes menganggarkan bantuan keuangan bidang kesehatan sebesar Rp81 miliar. Tapi dari anggaran yang ada itu, Kota Tangerang menolaknya,” ujar Sigit.(uis/gatot/satelitnews)