KIH Bentuk DPR RI Tandingan, Tunjuk Pramono Anung sebagai Ketua
JAKARTA,SNOL Persaingan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen akhirnya memuncak.
KIH yang dimotori PDI Perjuangan memutuskan membentuk DPR RI tandingan karena setelah KMP menyapu bersih posisi di pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan.
Juru bicara Fraksi PDIP DPR, Arif Wibowo menyatakan, keputusan membentuk DPR RI tandingan merupakan mosi tak percaya terhadap kepemimpinan DPR RI yang saat ini dikuasai oleh politikus dari KMP. Selanjutnya, KIH menunjuk Pramono Anung sebagai Ketua DPR RI yang mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Adapun demi menjaga berjalannya fungsi pimpinan DPR RI maka kami menunjuk beberapa nama di bawah ini yang kami pandang layak mengganti dan menduduki pimpinan DPR sementara. Yakni, Ketua Pramono Anung Wibowo,” kata Arif dalam konferensi pers di ruang komisi V DPR, Rabu (29/10).
Untuk mendampingi Pramono, KIH menunjuk para Wakil Ketua DPR RI sementara. Di antaranya Abdul Kadir Karding dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Patrice Rio Capella dari NasDem dan Dossy Iskandar dari Hanura. Hal itu sudah menjadi keputusan seluruh fraksi di KIH.
Arif juga menyatakan, untuk jalannya pimpinan DPR sementara, maka dalam waktu sesingkat-singkatnya mereka akan melakukan pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) versi KIH.
Dalam kesempatan sama, Ketua Fraksi NasDem, Vicktor Laiskodat menyatakan bahwa langkah tersebut terpaksa ditempuh karena pimpinan DPR saat ini tidak cakap dalam menjalankan perannya. Hal itu bisa terlihat dalam sidang-sidang yang sudah berjalan hingga berujung dipilihnya AKD DPR hari ini tanpa melibatkan KIH yang meminta pemilihan dilakukan lewat musyawarah dan mufakat.
“Kalau kita lihat persidangan kemarin gak cakap. Mana mungkin seorang pimpinan berdebat dengan anggota tentang pengalaman. Mana mungkin dari meja sidang bilang, kami dari KMP nggak minta menteri, KIH jangan minta pimpinan (AKD). Kami pandang tidak perlu lagi ada pemimpin yang gak cakap,” tegas Viktor.(fat/jpnn)