Cidurian Mengering, PDAM TKR Stop Suplai 800 Pelanggan
TANGERANG, SNOL Krisis debit air juga membuat 800 pelanggan PDAM Tirta Benteng di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang tak mendapatkan pasokan selama lima hari terakhir.
Tak hanya Sungai Cisadane, musim kemarau yang cukup panjang di tahun 2014 membuat debit air di aliran Cidurian menyusut tajam. Akibatnya, sudah lima hari terakhir, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR) Kabupaten Tangerang terpaksa menghentikan pelayanan kepada 800 pelanggan di wilayah Kresek dan sekitarnya.
Kabag Instalasi kecil (IKK) PDAM TKR, Sani Tora Wicaksono mengatakan penghentian aliran air bersih dilakukan karena PDAM TKR tidak memiliki lagi air baku akibat keringnya aliran air Cidurian.
Selain debitnya sedikit, air di Sungai Cidurian juga tercemar limbah pabrik sehingga berbau busuk. Kondisi tersebut memperparah keadaan yang mengakibatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kresek yang menghasilkan 15 liter perdetik tidak lagi bisa beroperasi.
“Kami terpaksa menghentikan produksi di IPA Kresek karena tidak lagi memiliki bahan baku,” ujarnya.
Sani mengaku sebenarnya atas desakan masyarakat pihaknya pernah memaksakan agar IPA Kresek tetap beroperasi walau menggunakan air limbah tersebut. Hanya saja karena hasilnya kurang bagus maka pengoperasiaannya dihentikan kembali.
“Daripada air yang kami hasilkan malah membuat masyarakat sakit, serta rusaknya alat kami, maka kami hentikan kembali operasi IKK Kresek,” ujarnya.
Menurut Sani untuk melayani kebutuhan air di kepada para pelanggan, pihaknya untuk sementara memberikan layanan air curah secara gratis dengan menggunakan tangki air.
“Bantuan air ini tentunya terbatas, mengingat keterbatasan armada serta banyaknya daerah-daerah lainnya yang mengalami hal yang sama sehingga kami harus membagi-bagi,” ujar Sani.
Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat (Yanmas) PDAM TKR, Nopie Irianto mengungkapkan karena hal ini merupakan masalah tahunan pihaknya berharap agar rencana pemerintah yang akan membangun embung Patrasana bisa segera terealisasi.
“Jika memiliki cadangan air sebagai bahan baku PDAM tentunya hal ini tidak akan terus terulang,” ujarnya.
Selain itu Nopie juga meminta kepada dinas terkait untuk menertibkan pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke sungai sehingga air sungai sebagai bahan baku air bersih PDAM bisa tetap terjaga.
“Kami harap adanya kesa-daran masyarakat dan pemilik pabrik untuk tidak membuang sampah dan limbah lainnya ke sungai,” harapnya. (hendra/gatot/satelitnews)