Alasan PDAM: Pipa Pecah, Aliran Air Tersendat
TANGERANG,SNOL PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) mengakui adanya kendala dalam pendistribusian air bersih ke wilayah barat Kabupaten Tangerang, termasuk ke perumahan Villa Balaraja dan PWS Tigaraksa.
Selain ketersediaan air baku yang minim, pecahnya pipa instalasi juga menjadi alasan penyebab tersendatnya aliran air ke konsumen.
Direktur Umum PDAM TKR Kabupaten Tangerang Subekti mengatakan, penyaluran air bersih ke wilayah barat terkendala karena pipa penyaluran air di Tigaraksa untuk wilayah sana pecah. Sehingga pasokan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sungai Cidurian Solear terhenti.
“Untuk memperbaiki kembali terpaksa kita matikan dulu alirannya. Pasokan air baru bisa normal kembali setelah 4 sampai 5 hari,” kata Subekti, kepada Satelit News via telpon selulernya, Senin (16/9).
Masalah lainnya adalah saat ini ketersediaan air baku dari sungai Cidurian untuk mendapatkan kebutuhan IPA Solear sebanyak 100 liter perdetik sulit terpenuhi karena debit airnya sangat minim. Jumlah itupun tidak bisa memenuhi permintaan semua konsumen di wilayah barat Kabupaten Tangerang yang jumlahnya hampir mencapai 5000.
“Jadi bukan karena kami tidak berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik, tapi memang kita sedang mengalami krisis air baku untuk wilayah barat. Ditambah sekarang sedang ada perbaikan pipa yang pecah,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan air bersih di sana, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya. Diantaranya bekerjasama membangun jaringan penyaluran air dengan PDAM Kabupaten Lebak, membangun embung atau tempat penampungan air, membeli air dari PT Aetra dan menyuplay air bersih menggunakan mobil tangki.
Hingga saat ini suplay air bersih menggunakan tangki masih rutin dilakukan, termasuk ke wilayah perumahan Villa Balaraja dan PWS Tigaraksa. “Kami masih rutin suplay air ke sana,” kilahnya.
Untuk jangka pendek, pihaknya telah menandatangani kesepakatan pembelian air bersih dengan PT Aetra sebanyak 25 liter perdetik untuk memenuhi kebutuhan di wilayah barat. Tapi realisasinya baru bisa digulirkan sekitar 4 bulan mendatang.
Seperti diberitakan, PDAM TKR terancam dimejahijaukan oleh pelanggannya sendiri karena pelayanannya yang dinilai buruk. Mengingat, sudah beberapa tahun terakhir ini suplay air bersih ke wilayah perumahan Villa Balaraja Kecamatan Balaraja, tersendat.
Warga perumahan Villa Balaraja RT.05/06 Desa Saga Kecamatan Balaraja mengeluhkan pelayanan PDAM TKR. Untuk keperluan MCK saja warga harus rela mengeluarkan kocek dari kantongnya sendiri dengan membeli air bersih kepada pedagang air keliling. (jarkasih)