Kopi Wanita Pembius Bikin Sopir Terkapar
SERANG,SNOL Berhati-hatilah bagi pengendara roda empat saat beristirahat di rest area jalan tol. Bila ada yang menawarkan minuman atau makanan, sebaiknya dicurigai. Jangan-jangan suguhan tersebut sudah dicampuri obat bius.
Seperti dialami Yayat Sudrajat (40). Tergiur ajakan minum kopi seorang wanita cantik, Yayat harus kehilangan truk dan muatannya. Korban terkapar tak sadarkan diri dengan tangan terikat tali setelah menenggak kopi yang disungguhkan wanita yang baru dikenalnya itu di rest area KM 68 Tol Merak-Tangerang.
Saat tersadar, korban tak lagi melihat kendaraannya yang memuat batangan besi yang terparkir di rest area karena sudah dibawa kabur oleh wanita cantik dan komplotannya sebanyak enam orang.
Enam tersangka kawanan pembius ini akhirnya berhasil diringkus petugas Satuan Reskrim Polres Serang di beberapa lokasi terpisah. Keenam tersangka yang kini ditahan yaitu, Sobirin (54) warga Cisaat Kudul Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, Sarkawi (40) warga Kampung Semut Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang, Mulyadi (24) warga Pasir Kembang Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang, Nurmala (29) dan Dede Moler (33) warga Kubang Sepat Kota Cilegon.
Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Rensa Aktadivia mengatakan, aksi perampokan dengan cara pembiusan tersebut terjadi pada Kamis 16 Juli 2014 sekitar jam 10.00 WIB. “Barang yang diambil berupa 112 batang besi polos ukuran 12 meter, 76 batang besi UNP ukuran 6 meter,” ujar AKP Rensa dalam ekspose yang digelar di halaman Satuan Raskrim, Rabu (13/8).
Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan memberi minuman kopi yang sudah dicampur obat bius kepada korban. Ketika korban sudah tidak sadar diri, pelaku membawa mobil ke daerah Joglo Kembangan Jakarta Barat dan barangnya dijual.
“Hingga saat ini kita masih mengejar tersangka lainnya dan para pelaku dijerat dengan Pasal 356 dengan ancaman di atas lima tahun penjara,” jelasnya.
Tersangka Irwan mengakui dirinya merupakan koordinator dalam aksi pencurian tersebut, dengan cara memberikan sopir truk kopi yang sudah diberi obat bius. Pemberian kopi dilakukan oleh seorang wanita.
“Jadi ketika sopir istirahat kita suruh salah seorang wanita untuk membujuk agar meminum kopi yang sudah diberi obat bius,” ujarnya.
Dirinya hanya bertugas sebagai koordinator. Selajutnya ada kelompok lain yang memiliki tugas masing-masing, termasuk membawa truk dan menjual muatan berupa besi baja. “Saya kebagian Rp30 juta, sedangkan teman yang lainya masing-masing 5 juta,” jelasnya.
Pelaku lainnya, Dede Moler yang mengaku penyedia wanita perayu dan sopir mengatakan, dirinya kenal dengan wanita perayu lewat ponsel dan mau dibayar. Truk curian dibawa ke Jakarta untuk dijual. “Untuk wanita perayu saya kasih uang Rp1 juta,” akunya. (ned/bnn/mg12/jarkasih/satelitnews)