Pemerasan TKI Libatkan Banyak Institusi
JAKARTA,SNOL Pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta melibatkan banyak institusi. Salah satu alasannya, pengelolaan terminal TKI saat ini dikelola oleh banyak pihak.
Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah di KPK, Jakarta, Rabu (6/8). Oknum yang diduga ikut bermain alias cawe-cawe, kata Anis, mulai dari Polisi, TNI (Tentara Nasional Indonesia), Angkasa Pura 2. Lalu, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan BNP2TKI.
“Ada banyak pihak yang memang harus ditelusutri perannya, kebijakannya dan perusahan-perusahaan swasta juga yang selama ini melakukkan praktek kolutiof dengan pemerintah,” terang dia.
Anis menyebutkan, peran dari BNP2TKI salah satunya melanggengkan praktik pemerasan terhadap TKI yang sudah berlangsung sejak tahun 1986 atau sejak mulai ditetapkannya pengelolaan pemulangan TKI.
“Itulah dilanjutkan oleh rezim BNP2TKI. Alih-alih, reformasi yang sebenarnya didorong tapi sama sekali tidak,” terangnya.
Oleh karena itu, dengan adanya koordinasi dan pertemuan dengan KPK, Anis berharap kedepan bisa memperbaiki tata kelola menyangkut buruh migran di Indonesia.
“Bukan hanya untuk masalah pemulangan buruh migran Indonesia, tetapi juga tata kelola penempatan dan perlindungan buruh migran,” tandas Anis.(sam/ysa/rmol)