Migrant Care Adukan Pemerasan TKI ke KPK
JAKARTA,SNOL Migrant Care bersama beberapa mantan buruh migran Indonesia menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (6/8).
Tujuannya, melakukan konsolidasi dengan KPK bertalian dengan pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
“Saya kira mendiskusikan advokasi strategis ke depan untuk membongkar seluruh praktek kolusi yang berlangsung selama tahunan dari tahun 1986 selama ini tidak pernah tersentuh. Kita membawa teman-teman yang diperas dari 2004, 2011, 2007 jadi kita acak dari tahun-tahun yang berbeda,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/8).
Anis datang tidak dengan tangan kosong. Dia membawa data-data terkait pemerasan yang dialami buruh migran. Data itu akan disampaikan kepada KPK. Salah satu alasannya, karena pemerasan yang dialami para buruh migran itu tak pernah mendapat respon dari berbagai pihak.
Anis menyebutkan, pemerasan terhadap buruh sudah kerapkali terjadi. Dalam sehari, buruh yang diperas di Bandara Soetta mencapai 400-500 orang. Bahkan, jumlahnya bisa lebih.
“Mereka diperas dengan sepuluh modus yang selama ini berlangsung dari tahun 1986. Ini sistematis dan dilegalisasi oleh kebijakan negara,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Anies mengaku datang bersama 6 orang buruh migran yang menjadi korban pemerasan. Semuanya, merupakan perwakilan korban pemerasan dari tahun yang berbeda.
“(Asal korban) ada yang dari Arab, Kuwait, Union Arab, Malaysia dan beberapa negara,” tandasnya.(sam/rus/rmol)