Pegawai Cuma Isi Absen Manual, Bupati Iti Berang

LEBAK,SNOL Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD. Lagi-lagi, Iti dibuat berang karena hampir di semua SKPD ditemukan para pegawai yang hanya mengisi buku absensi manual.

Pantauan Satelit News sekitar pukul 08.00 WIB, Iti sidak hanya ditemani beberapa ajudannya saja. SKPD yang pertama didatangi adalah Kantor Lingkungan Hidup (KLH) di Pasir Ona, Kecamatan Rangkasbitung.

“Ini gimana para pegawai jam segini masih ada yang belum datang, bahkan hanya ada yang ngisi buku absensi manual. Padahal, di setiap SKPD sudah disediakan absensi elektrik,” kata Iti, di KLH Lebak, kemarin.

Kekecewaan bupati ini semakin tak tertahankan ketika melihat beberapa SKPD belum ada aktivitas. Padahal masa liburan Idul Fitri 1435 Hijriyah telah usai.

“Coba kurang apa kita sekarang, anggaran untuk setiap SKPD kita tambah dari tahun-tahun sebelumnya. Namun para pegawainya malah berleha-leha. Kalau sudah bosan menjadi abdi negara mundur saja, biar kita ganti dengan orang-orang yang siap mengabdi dan melayani

Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Lebak ini tanpa menyebut nominal anggaran yang ada di setiap SKPD.masyarakat dengan tulus dan ikhlas,” ujarnya.

Iti pun mengaku mengantongi sejumlah nama para abdi negara yang tidak disiplin dalam bekerja. “Jangan salah, nama-nama pegawai yang tidak disiplin saya punya catatannya. Ini nanti menjadi pertimbangan saya,” tukasnya.

Setelah selesai di KLH, Iti kemudian melanjutkan sidaknya ke Dinas Kebersihan (DK) yang kantornya bersebelahan. Setelah itu kemudian meluncur ke SKPD-SKPD lain.

Kepala Inspektorat Pemkab Lebak Halson Nainggolan menyatakan, kemarahan Bupati kepada para pegawai di setiap SKPD sangat diwajarkan karena program yang telah ia canangkan tak mungkin berhasil jika para jajaran di bawahnya masih banyak yang tidak mematuhi aturan sesuai dengan yang yang diamanahkan dalam PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kebijakan kepala daerah untuk mensejahterakan masyarakat harus didukung jajaran di bawahnya,” paparnya.

Anggota Komisi III DPRD Lebak KH Wawan Gunawan meminta kepada Pemkab Lebak untuk memberikan reward (hadiah) bagi para pegawai yang berprestasi dan funishment (hukuman) bagi mereka yang tidak maksimal dalam bekerja.

“Para abdi negara harus tulus bekerja, baik ketika ada pimpinan maupun tidak ada pimpinan,” jelas politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. (ahmadi/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.